KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) merevisi proyeksi penyaluran pinjaman peer to peer (P2P) lending. Revisi ini lantaran tekanan Covid-19 telah membuat gangguan pada perekonomian nasional. Ketua Harian AFPI Kuseryansyah menyatakan pada 2017 hingga 2018 jumlah pinjaman yang disalurkan fintech P2P lending mengalami kenaikan signifikan sebesar 567% dari Rp 3 triliun menjadi Rp 20 triliun. Sedangkan pada 2019 meningkat 205% menjadi Rp 61 triliun. Oleh sebab itu, pada tahun lalu asosiasi memprediksi, jumlah dana yang akan disalurkan pada 2020 meningkat 42% menjadi Rp 86 triliun. Sehingga total penyaluran fintech P2P lending bisa mengambil pangsa pasar gap pembiayaan di Indonesia senilai Rp 458 triliun.
AFPI revisi target penyaluran pinjaman P2P lending jadi Rp 60 triliun sepanjang 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) merevisi proyeksi penyaluran pinjaman peer to peer (P2P) lending. Revisi ini lantaran tekanan Covid-19 telah membuat gangguan pada perekonomian nasional. Ketua Harian AFPI Kuseryansyah menyatakan pada 2017 hingga 2018 jumlah pinjaman yang disalurkan fintech P2P lending mengalami kenaikan signifikan sebesar 567% dari Rp 3 triliun menjadi Rp 20 triliun. Sedangkan pada 2019 meningkat 205% menjadi Rp 61 triliun. Oleh sebab itu, pada tahun lalu asosiasi memprediksi, jumlah dana yang akan disalurkan pada 2020 meningkat 42% menjadi Rp 86 triliun. Sehingga total penyaluran fintech P2P lending bisa mengambil pangsa pasar gap pembiayaan di Indonesia senilai Rp 458 triliun.