Jakarta.
Smartphone telah menjadi alat yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Perangkat pintar ini pun menyimpan aneka macam data sensitif pemiliknya yang rawan diakses pihak tak bertanggung jawab. Karena itu, untuk mencegah tindakan yang tidak diinginkan, ponsel sebaiknya diamankan lewat sejumlah fitur sekuriti yang tersedia dan bisa diaktifkan dengan mudah. Untuk para pengguna ponsel Android, Google menjabarkan langkah-langkah pengamanan yang bisa dilakukan. Berikut ini selengkapnya, sebagaimana dirangkum oleh KompasTekno, Sabtu (11/6/2016).
1. Aktifkan screen lock Yang satu ini terdengar sepele, namun bisa menyelamatkan data-data dalam ponsel dari tangan jahil. Banyak pengguna sudah mengaktifkan
screen lock alias pengunci layar. Jika belum,
screen lock bisa diaktifkan dengan mengunjungi aplikasi Settings > Security > Screen lock. Pengguna bisa memilih metode pengunci yang diinginkan, apakah berupa PIN, password atau pola yang mesti digambar dengan jari. Beberapa perangkat juga menyediakan opsi
screenlock dengan pemindai sidik jari. Biasanya pengaturan
fingerprint tersebut bisa ditemukan di dalam menu
security, atau di bawah menu lain yang berbeda dalam aplikasi
Settings. 2. Nyalakan Android Device Manager Android Device Manager bisa digunakan untuk melacak posisi perangkat yang hilang serta menghapus data-data di dalamnya agar tak dibongkar dan diintip orang lain. Untuk menyalakannya, buka aplikasi Google Settings (ditandari dengan ikon huruf “g”) > security, lalu nyalakan opsi “
remotely locate this device” dan “
Allow remote lock and erase”. Pastikan juga
location services perangkat juga dinyalakan dengan mengunjungi aplikasi Settings > Location. Untuk mengakses Android Device Manager, lakukan login dengan akun Google di laman ini lewat peramban desktop. 3. Tambahkan informasi pengguna di layar Informasi pribadi seperti alamat e-mail atau nomer telepon yang bisa dikontak bisa ditampilkan di
lockscreen. Siapa tahu perangkat hilang dan ditemukan oleh orang baik yang berniat mengembalikan. Cara melakukannya mudah saja, cukup buka aplikasi Settings > Security > Owner Info. 4. Backup data penting
Backup data multlak dilakukan untuk mencegah kehilangan file penting. Selain dengan cara manual
copy-paste ke komputer, Google juga menyediakan sejumlah opsi backup ke cloud di ponsel Android. Untuk file foto dan video, backup bisa dilakukan secara otomatis ke Google Drive dengan mudah lewat aplikasi Photos. Caranya dengan mengaktifkan opsi “
Back up & sync” dan memilih akun Google yang akan dipakai. 5. Nyalakan enkripsi ponsel Enkripsi “mengunci” data yang tersimpan di ponsel apabila perangkat hilang. Fitur ini bisa diaktifkan di perangkat yang menjalankan Android 4.1 Jelly Bean atau yang lebih baru.
Caranya, buka aplikasi
Settings > Security > Encript Phone. Proses enkripsi akan memakan waktu agak lama dan bisa mencapai hitungan jam, jadi lakukanlah di waktu luang atau malam hari. Enkripsi juga bisa diterapkan sebelum melakukan
Factory Wipe (misalnya saat ingin menjual perangkat) untuk memastikan data di ponsel benar-benar tidak bisa diakses lagi. (Oik Yusuf) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto