KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masih akan terus mendukung penurunan suku bunga kredit. Perseroan akan mengejar ekspansi kredit yang ditargetkan tumbuh sekitar 9% tahun tahun depan dengan dukungan bunga kredit rendah. Namun, BNI mengharapkan adanya insentif kebijakan dari Bank Indonesia (BI) agar ekspansi kredit bisa dilakukan dengan bunga rendah. Pasalnya, ada tantangan yang mesti diwaspadai yakni potensi kenaikan suku bunga The Fed pada pertengahan tahun depan. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, kenaikan bunga The Fed tentu akan diikuti oleh kebijakan suku bunga acuan BNI sehingga biaya dana perbankan bakal mengalami kenaikan.
Agar bunga kredit tetap rendah tahun depan, BNI minta aturan GWM dan RIM dilonggarkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masih akan terus mendukung penurunan suku bunga kredit. Perseroan akan mengejar ekspansi kredit yang ditargetkan tumbuh sekitar 9% tahun tahun depan dengan dukungan bunga kredit rendah. Namun, BNI mengharapkan adanya insentif kebijakan dari Bank Indonesia (BI) agar ekspansi kredit bisa dilakukan dengan bunga rendah. Pasalnya, ada tantangan yang mesti diwaspadai yakni potensi kenaikan suku bunga The Fed pada pertengahan tahun depan. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, kenaikan bunga The Fed tentu akan diikuti oleh kebijakan suku bunga acuan BNI sehingga biaya dana perbankan bakal mengalami kenaikan.