KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tengah mempertimbangkan untuk memberi gula-gula insentif untuk membuat para eksportir betah memarkirkan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, insentif yang tengah digodok ini bisa berupa insentif pajak maupun insentif mekainsme suku bunga yang lebih menarik. “Kami sedang berkoordinasi termasuk dengan perbankan, agar eksportir yang punya DHE ini bisa betah lebih lama. Jadi, tidak hanya masuk, tetapi bertahan lebih lama di dalam negeri,” terang Perry dalam konferensi pers Stabilitas Sistem Keuangan IV, Kamis (3/11) secara daring.
Agar Devisa Hasil Ekspor Betah Tinggal dalam Negeri, Ini yang Dilakukan BI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tengah mempertimbangkan untuk memberi gula-gula insentif untuk membuat para eksportir betah memarkirkan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, insentif yang tengah digodok ini bisa berupa insentif pajak maupun insentif mekainsme suku bunga yang lebih menarik. “Kami sedang berkoordinasi termasuk dengan perbankan, agar eksportir yang punya DHE ini bisa betah lebih lama. Jadi, tidak hanya masuk, tetapi bertahan lebih lama di dalam negeri,” terang Perry dalam konferensi pers Stabilitas Sistem Keuangan IV, Kamis (3/11) secara daring.