JAKARTA. Jika tidak ada aral melintang, PT Indosmelt akan menggelar peletakan batu perdana alias groundbreaking pabrik pemurnian (smelter) berkapasitas 180.000 ton per tahun di Maros, Sulawesi Selatan pada Februari 2014. Perusahaan ini telah menyiapkan investasi senilai US$ 1,5 miliar untuk pembangunan smelter dengan produk akhir berupa lempeng tembaga murni (copper cathoda) dan emas batangan. Natsir Mansur, Direktur Utama PT Indosmelt mengatakan hingga awal 2014 ini pihaknya telah menghabiskan dana US$ 2 juta yang di antaranya di alokasikan untuk pembebasan lahan. Dari 100 hektare lahan yang dibutuhkan, Indosmelt telah membebaskan 30 ha. Dalam pembangunan smelter ini Indosmelt telah menggandeng Auto-Tech konsultan pertambangan asal Australia. "Konstruksi yang bakal pertama kali dilakukan pembangunan dermaga dengan bobot muatan 10.000 ton," katanya, Senin (27/1).
Agar ekonomis, Indosmelt naikkan kapasitas smelter
JAKARTA. Jika tidak ada aral melintang, PT Indosmelt akan menggelar peletakan batu perdana alias groundbreaking pabrik pemurnian (smelter) berkapasitas 180.000 ton per tahun di Maros, Sulawesi Selatan pada Februari 2014. Perusahaan ini telah menyiapkan investasi senilai US$ 1,5 miliar untuk pembangunan smelter dengan produk akhir berupa lempeng tembaga murni (copper cathoda) dan emas batangan. Natsir Mansur, Direktur Utama PT Indosmelt mengatakan hingga awal 2014 ini pihaknya telah menghabiskan dana US$ 2 juta yang di antaranya di alokasikan untuk pembebasan lahan. Dari 100 hektare lahan yang dibutuhkan, Indosmelt telah membebaskan 30 ha. Dalam pembangunan smelter ini Indosmelt telah menggandeng Auto-Tech konsultan pertambangan asal Australia. "Konstruksi yang bakal pertama kali dilakukan pembangunan dermaga dengan bobot muatan 10.000 ton," katanya, Senin (27/1).