KONTAN.CO.ID - Pernahkah kamu merasa menjalani aktivitas yang berulang dan selalu sama setiap harinya. Seperti dimulai dari bangun, kemudian beraktivitas entah itu sekolah ataupun bekerja, kemudian makan dan kembali istirahat. Rutinitas ini tentu berulang dan memunculkan kejenuhan dan kebosanan dalam diri seseorang. Lantas, apakah kamu hanya perlu diam saja? Dan jika terlintas dalam benak untuk apa tujuan hidup di dunia, apakah wajar? Psikolog Jovita Ferliana, M.Psi mengatakan hal itu merupakan sesuatu yang wajar. Jovita bilang kalau seseorang melontarkan kalimat 'untuk apa sih hidup', itu sesuatu yang bisa dimaklumi. Karena pada dasarnya, Jovita mengaku banyak hal yang bisa dilakukan seseorang untuk memaknai hidup. "Seperti di kondisi pandemi yang masih melanda. Tentu cobaan datang bertubi-tubi dan kamu bisa memaknai hidup dengan berbagai hal yang terjadi," ungkap Jovita.
Agar hidup terasa lebih bermakna, tak ada salahnya pelajari hal ini
KONTAN.CO.ID - Pernahkah kamu merasa menjalani aktivitas yang berulang dan selalu sama setiap harinya. Seperti dimulai dari bangun, kemudian beraktivitas entah itu sekolah ataupun bekerja, kemudian makan dan kembali istirahat. Rutinitas ini tentu berulang dan memunculkan kejenuhan dan kebosanan dalam diri seseorang. Lantas, apakah kamu hanya perlu diam saja? Dan jika terlintas dalam benak untuk apa tujuan hidup di dunia, apakah wajar? Psikolog Jovita Ferliana, M.Psi mengatakan hal itu merupakan sesuatu yang wajar. Jovita bilang kalau seseorang melontarkan kalimat 'untuk apa sih hidup', itu sesuatu yang bisa dimaklumi. Karena pada dasarnya, Jovita mengaku banyak hal yang bisa dilakukan seseorang untuk memaknai hidup. "Seperti di kondisi pandemi yang masih melanda. Tentu cobaan datang bertubi-tubi dan kamu bisa memaknai hidup dengan berbagai hal yang terjadi," ungkap Jovita.