Agar investasi SBN bisa maksimal, ingat 3 prinsip ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi Surat berharga Negara (SBN) bisa maksimal kalau investor bersedia mempelajari dan berhitung dengan cermat sebelum mulai berinvestasi. Setidaknya ada tiga prinsip yang perlu diingat dan diterapkan:   

  1. Investasi SBN dengan dana menganggur
  2. Investasikan bunga SBN
  3. Beli SBN melalui lembaga legal
​Mari kita telah satu per satu tiga prinsip tersebut agar investasi SBN Anda bisa berbuah maksimal. Agustina Fitria, Financial Planner OneShildt, menawarkan kiatnya: 

Investasi SBN dengan dana menganggur

Sebaiknya Anda menggunakan uang dingin alias dana nganggur untuk investasi SBN. Alasannya, jenis investasi ini tidak cukup liquid.


Tidak likuid berarti investasi SBN Anda tidak bisa dicairkan waktu-waktu. Konsekuensinya, Anda tidak bisa menjual SBN meskipun sedang butuh dana mendadak, misalnya. Anda hanya akan menerima bunga hasil investasi saban bulan.

Dana menganggur seperti apa yang bisa dipakai untuk berinvestasi SBN?

Fitria mencontohkan Anda dapat berinvestasi SBN dengan modal pendidikan anak. Namun, ada syarat penting jumlah dana sudah mencapai target, sedangkan waktu penggunaan masih beberapa tahun lagi.

Anda juga bisa menggunakan sebagian modal liburan yang sudah terkumpul untuk investasi SBN. Namun, Anda wajib pastikan jadwal liburan tersebut melewati waktu jatuh pembayaran pokok SBN.

Investasikan bunga SBN

Ketika membeli SBN Anda akan menerima kupon atau bunga investasi yang akan ditransfer ke rekening. Fitria mengatakan bunga investasi tersebut akan dikirimkan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Agar Anda dapat merasakan dan melihat hasil investasi SBN, sebaiknya Anda menginvestasikan kembali bunga tersebut.

Anda dapat menempatkan bunga tersebut di dalam produk tabungan berjangka. Atau, Anda juga bisa menginvestasikannya dalam bentuk reksadana.

Strategi ini cocok untuk Anda yang masih muda. Sehingga, Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih dari investasi SBN.

Investasi SBN melalui lembaga legal

Saat ini investasi SBN bisa dilakukan dengan membeli surat berharga tersebut secara offline ataupun online. Contohnya, Anda dapat membeli SBN melalui Klik BCA. Atau, Anda bisa datang langsung ke cabang bank terdekat.

Selain tersedia di bank, SBN juga bisa dibeli melalui lembaga keuangan lainnya misalnya perusahaan sekuritas.

Nah, agar tidak tertipu Anda sebaiknya membeli SBN di lembaga keuangan yang legal.

Kini, investasi Surat Berharga Negara (SBN) menjadi salah satu jenis investasi yang diburu oleh investor ritel. Maklum saja, SBN menawarkan keuntungan yang cukup menarik.

Pertama, investasi SBN hanya dikenakan pajak sebesar 15% dari total bunga investasi yang didapatkan.

Kedua, investasi SBNI ini dijamin oleh pemerintah sehingga tidak perlu diragukan keamanannya.

Ketiga, investasi SBN mudah didapatkan secara offline atau online.

Keempat, modal inevstasi SBN mulai Rp 1 juta. Hal ini cocok untuk Anda yang ingin mencoba berinvestasi dengan modal kecil.

Eh, tapi, tunggu dulu, apakah Anda mengetahui apa itu SBN dan cara kerjanya?

Agustina Fitria, Financial Planner OneShildt, menjelaskan SBN merupakan Surat Berharga Negara yang dikeluarkan oleh pemerintah.

SBN terdapat dua tipe yakni tipe yang dapat diperdagangkan, ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dan tipe tidak dapat diperdagangkan, SBR (Saving Bond Ritel).

Cara kerja investasi ini, investor akan diberikan kupon alias bunga hasil investasi. Kupon tersebut dapat dicairkan sesuai waktu yang sudah ditentukan. Dan, modal pokok investasi akan cair pada waktu yang sudah ditentukan.

Widya Yuliarti, Financial Planner Finansialku.com mengatakan bila Anda tertarik untuk mencoba investasi ini maka harus menetapkan tujuan dulu.

Sehingga, Anda tidak sampai salah menempatkan dana untuk investasi tersebut.

Baca Juga: Berlibur tanpa perlu berutang? Ini 5 jurusnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati