KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis telekomunikasi ke depan tidak sekadar connectivity, tapi merambah ke bisnis digital. Maklum, pertumbuhan bisnis connectivity hanya single digit. Jika tak mulai memasuki bisnis digital, perusahaan telekomunikasi menjadi tidak menarik lagi. Itu sebabnya PT Telkom Indonesia Tbk berencana berinvestasi di perusahaan digital yang memiliki big data besar. Chief Marketing Officer Jarvis Asset Management, Kartika Sutandi mengatakan, emiten berkode TLKM itu bukan satu-satunya perusahaan telekomunikasi yang berinvestasi di perusahaan digital. Beberapa waktu lalu, perusahaan telekomunikasi Reliance Jio juga berinvestasi di perusahaan digital. Menurutnya, perusahaan digital memiliki value yang tinggi. “Lebih baik Telkom investasi di perusahaan yang sudah terlihat prospek bisnisnya daripada investasi dengan mendirikan perusahaan baru yang prospeknya belum jelas,” ujar Kartika, dalam penjelasan tertulis, Rabu (7/10).
Agar kinerja berkilau, banyak korporasi ekspansi ke bisnis digital
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis telekomunikasi ke depan tidak sekadar connectivity, tapi merambah ke bisnis digital. Maklum, pertumbuhan bisnis connectivity hanya single digit. Jika tak mulai memasuki bisnis digital, perusahaan telekomunikasi menjadi tidak menarik lagi. Itu sebabnya PT Telkom Indonesia Tbk berencana berinvestasi di perusahaan digital yang memiliki big data besar. Chief Marketing Officer Jarvis Asset Management, Kartika Sutandi mengatakan, emiten berkode TLKM itu bukan satu-satunya perusahaan telekomunikasi yang berinvestasi di perusahaan digital. Beberapa waktu lalu, perusahaan telekomunikasi Reliance Jio juga berinvestasi di perusahaan digital. Menurutnya, perusahaan digital memiliki value yang tinggi. “Lebih baik Telkom investasi di perusahaan yang sudah terlihat prospek bisnisnya daripada investasi dengan mendirikan perusahaan baru yang prospeknya belum jelas,” ujar Kartika, dalam penjelasan tertulis, Rabu (7/10).