KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus berupaya mendorong pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income. Hal itu dilakukan guna menahan laba tidak tergerus kian dalam di tengah seretnya pendapatan bunga dan meningkatnya biaya provisi akibat dampak Covid-19. Namun, mendorong fee based income tetap punya tantangan besar. Pasalnya, sumber-sumber pendapatan berbasis biaya dan komisi pada perbankan banyak yang terkait dengan kredit. Dengan melambatnya kredit maka pendapatan dari administrasi kredit, kredit sindikasi, trade finance dan lain-lain berimbas turun. Hingga kuartal III 2020, bank-bank menengah besar yang sudah merilis kinerja mayoritas mencatatkan penurunan fee based income. Sebagian lain berhasil mencetak pertumbuhan namun terbatas. Pendapatan transaksi e-channel dan transaksi treasury jadi penopang jadi penopang utama fee based income mereka.
Agar laba tak kian tergerus, bank makin rajin mengejar komisi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus berupaya mendorong pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income. Hal itu dilakukan guna menahan laba tidak tergerus kian dalam di tengah seretnya pendapatan bunga dan meningkatnya biaya provisi akibat dampak Covid-19. Namun, mendorong fee based income tetap punya tantangan besar. Pasalnya, sumber-sumber pendapatan berbasis biaya dan komisi pada perbankan banyak yang terkait dengan kredit. Dengan melambatnya kredit maka pendapatan dari administrasi kredit, kredit sindikasi, trade finance dan lain-lain berimbas turun. Hingga kuartal III 2020, bank-bank menengah besar yang sudah merilis kinerja mayoritas mencatatkan penurunan fee based income. Sebagian lain berhasil mencetak pertumbuhan namun terbatas. Pendapatan transaksi e-channel dan transaksi treasury jadi penopang jadi penopang utama fee based income mereka.