Agar Pertumbuhan Ekonomi RI Lampaui Target, Bahlil: PMTB Investasi Harus Tumbuh 6%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, salah satu syarat pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tembus di atas 5,3% tahun ini adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atas investasi harus tumbuh 6%.

Sebagaimana diketahui, PMTB investasi menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, disamping mengandalkan konsumsi rumah tangga.

“Ini sejalan dengan arahan Bu Menteri Keuangan. Katanya kalau pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5,3%, pertumbuhan investasi (PMTB) kita harus 6%. Sekarang baru 5%,” tutur Bahlil dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 Hilirisasi dan Kemitraan untuk Investasi Berkeadilan, Rabu (30/11).


Baca Juga: Di Depan Jokowi, Bahlil Janji Target Investasi Rp 1.200 Triliun akan Tercapai di 2022

Data Badan Pusat Statistik Mencatat (BPS) pertumbuhan PMTB pada kuartal III sebesar 4,96% secara tahunan. Sementara porsinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) adalah sebesar 28,55%.

Bahlil mengatakan, untuk mencapai pertumbuhan PMTB sebesar 6%, Kementerian Keuangan perlu menambah Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik untuk  Fasilitasi Penanaman Modal. Dana tersebut digunakan untuk mendukung pelaksanaan fasilitasi penanaman modal di daerah.

Selain itu, dana itu juga untuk tiga hal, yaitu untuk pengawasan dan pemantauan proyek, bimbingan teknis dan sosialisasi dalam rangka pembinaan pelaku usaha, dan kegiatan operasional lainnya yang mendukung pelaksanaan fasilitasi penanaman.

“(PMTB investasi) akan tumbuh 6%, kalau DAK Nonfisik-nya ditambah lagi. Pasti mereka kerja akan tambah semangat,” gurau Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi