Agar rambut sehat perlukah dipotong setiap bulan?



KONTAN.CO.ID -  Karena tidak ada aturan baku, biasanya kita hanya memotong rambut hanya berdasarkan insting saja. Misalnya, ketika rambut sudah terlihat panjang atau tidak nyaman lagi. Sebenarnya, seberapa sering kita perlu mencukur rambut?

Untuk menjawab pertanyaan ini sebetulnya bergantung pada kondisi ujung rambut, perlakuan pada rambut, hingga target kita pada rambut. Sebab jawabannya bisa berbeda-beda bagi setiap orang.

Baca Juga: Presiden Jokowi ingin jajal gaya rambur undercut


Penata rambut dari SCK Salon di New York, Devin Toth menjelaskan, rambut idealnya dipangkas setiap tiga bulan sekali untuk membuang ujung-ujung rambut yang rusak.

Ia merekomendasikan kita agar membuat janji dengan salon sejak jauh hari dan menandai janji tersebut di kalender. "Penting untuk memiliki jadwal perawatan rambut, termasuk membuat janji dengan salon. Dengan begitu, rambut kita tidak akan pernah terabaikan," katanya.

Jika kamu ingin menjaga gaya rambut saat ini, mintalah saran pada hair stylist langgangan tentang seberapa sering kamu harus membuat janji. Setiap model potongan bisa berbeda-beda.

"Model pixie pendek idealnya dipangkas setiap empat minggu, sementara bob pendek atau panjang bisa dipangkas setiap enam hingga delapan minggu," ujar Toth.

Baca Juga: Apa dan bagaimana perawatan rambut bayi? berikut penjelasannya

Untuk setiap model potongan rambut, idealnya dipangkas tak lebih dari dua bulan. Sebab, rambut rata-rata tumbuh setengah inci atau sekitar 1,2 cm setiap bulannya.

"Jadi. Jika kamu ingin menjaga panjangnya seperti saat ini, kamu cukup meminta orang di salon untuk memangkas hanya sekitar 2,5 cm," tambah dia.

Sementara jika kamu ingin rambut yang lebih panjang, Toth merekomendasikan untuk memangkas rambut hanya dua kali dalam satu tahun. "Jangan mewarnai rambut dan lakukan deep conditioning sekali seminggu," katanya. (Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Agar Rambut Sehat, Perlukah Potong Rambut Tiap Bulan?",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli