KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) menyebutkan, progres pembangunan menara pemancar (BTS) 4G di daerah 3T atau tertinggal, terdepan dan terluar sudah mencapai 86%. Pencapaian itu sebuah perkembangan yang cukup bagus. Namun Pengamat Industri Telekomunikasi, Agung Harsoyo menyarankan, agar pembangunan BTS 4G tersebut kredibel dan sesuai tata kelola yang baik (GCG), perlu dilakukan verifikasi lebih mendalam terkait progresnya. "Verifikasi ini menjadi sangat penting agar klaim progres pembangunan BAKTI mendapat pengakuan lembaga-lembaga yang terkait. Sperti Inspektorat Jenderal Kominfo dan Kementerian Keuangan maupun BPK. Dengan demikian kredibilitas BAKTI sebagai pelaksana pembangunan tetap terjaga dengan baik," imbuh Agung, dalam keterangan tertulis, Rabu (20/4).
Agar Sesuai GCG, Harus Ada Validasi Atas Pencapaian Pembangunan BTS BAKTI Kominfo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) menyebutkan, progres pembangunan menara pemancar (BTS) 4G di daerah 3T atau tertinggal, terdepan dan terluar sudah mencapai 86%. Pencapaian itu sebuah perkembangan yang cukup bagus. Namun Pengamat Industri Telekomunikasi, Agung Harsoyo menyarankan, agar pembangunan BTS 4G tersebut kredibel dan sesuai tata kelola yang baik (GCG), perlu dilakukan verifikasi lebih mendalam terkait progresnya. "Verifikasi ini menjadi sangat penting agar klaim progres pembangunan BAKTI mendapat pengakuan lembaga-lembaga yang terkait. Sperti Inspektorat Jenderal Kominfo dan Kementerian Keuangan maupun BPK. Dengan demikian kredibilitas BAKTI sebagai pelaksana pembangunan tetap terjaga dengan baik," imbuh Agung, dalam keterangan tertulis, Rabu (20/4).