KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menerapkan lagi pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas harus dilakukan dengan kehati-hatian yang tinggi serta persiapan matang. Hal tersebut berkaca pada uji coba PTM pada sekolah di beberapa daerah yang menimbulkan kasus baru Covid-19. Heru memberi contoh seperti yang terjadi pada salah satu sekolah di Pekalongan beberapa waktu lalu. "PTM terbatas yang ada di daerah seperti di Pekalongan itu kan ada kasus. Kemudian di Kalimantan Barat juga ada, di Tasikmalaya ada Sumatera juga ada. Banyak pembelajaran tatap muka yang selama ini uji coba kemudian ada kasus,sehingga baru beberapa lama tatap muka kemudian dihentikan," kata Heru, Rabu (16/6).
Agar tak jadi kasus baru Covid-19, pembelajaran tatap muka harus dilakukan hati-hati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menerapkan lagi pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas harus dilakukan dengan kehati-hatian yang tinggi serta persiapan matang. Hal tersebut berkaca pada uji coba PTM pada sekolah di beberapa daerah yang menimbulkan kasus baru Covid-19. Heru memberi contoh seperti yang terjadi pada salah satu sekolah di Pekalongan beberapa waktu lalu. "PTM terbatas yang ada di daerah seperti di Pekalongan itu kan ada kasus. Kemudian di Kalimantan Barat juga ada, di Tasikmalaya ada Sumatera juga ada. Banyak pembelajaran tatap muka yang selama ini uji coba kemudian ada kasus,sehingga baru beberapa lama tatap muka kemudian dihentikan," kata Heru, Rabu (16/6).