JAKARTA. Ketua Fraksi Partai Hanura, Syarifuddin Sudding menantang Marzuki Alie segera mengungkap fraksi apa saja dan siapa anggota DPR yang telah menerima uang dari rencana pembangunan gedung DPR. "Supaya tidak menimbulkan spekulasi yang menimbulkan kecurigaan masyarakat, laporkan ke KPK, sebagai Ketua DPR harusnya Pak Marzuki sebut nama fraksi dan anggota dewannya dong, jangan membuat sesuatu yang tidak jelas," kata Sudding saat dihubungi KONTAN Rabu, (13/11). Sudding khawatir, pernyataan Marzuki tersebut akan semakin mendegredasi institusi DPR di tengah banyaknya kasus yang menimpa anggotanya. "Harusnya dia (Marzuki) sebagai Ketua DPR wajib menjaga institusi DPR yang selama ini dipersepsikan kurang baik oleh masyarakat," imbuhnya. Selain itu, Sudding bilang, partainya dengan tegas menolak rencana pembangunan Gedung DPR tersebut. Dia juga menegaskan, kalau partainya tidak pernah melakukan lobi-lobi politik dengan sejumlah pihak tertentu untuk menggolkan proyek itu. "Saya ketika itu belum jadi Ketua Fraksi, menurut saya Hanura menolak pembangunan gedung itu, saya termasuk yang menolak," ujar Sudding.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Agar tak spekulasi, Ketua DPR diminta lapor ke KPK
JAKARTA. Ketua Fraksi Partai Hanura, Syarifuddin Sudding menantang Marzuki Alie segera mengungkap fraksi apa saja dan siapa anggota DPR yang telah menerima uang dari rencana pembangunan gedung DPR. "Supaya tidak menimbulkan spekulasi yang menimbulkan kecurigaan masyarakat, laporkan ke KPK, sebagai Ketua DPR harusnya Pak Marzuki sebut nama fraksi dan anggota dewannya dong, jangan membuat sesuatu yang tidak jelas," kata Sudding saat dihubungi KONTAN Rabu, (13/11). Sudding khawatir, pernyataan Marzuki tersebut akan semakin mendegredasi institusi DPR di tengah banyaknya kasus yang menimpa anggotanya. "Harusnya dia (Marzuki) sebagai Ketua DPR wajib menjaga institusi DPR yang selama ini dipersepsikan kurang baik oleh masyarakat," imbuhnya. Selain itu, Sudding bilang, partainya dengan tegas menolak rencana pembangunan Gedung DPR tersebut. Dia juga menegaskan, kalau partainya tidak pernah melakukan lobi-lobi politik dengan sejumlah pihak tertentu untuk menggolkan proyek itu. "Saya ketika itu belum jadi Ketua Fraksi, menurut saya Hanura menolak pembangunan gedung itu, saya termasuk yang menolak," ujar Sudding.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News