Jakarta. Pemerintah segera mengumumkan harga baru bahan bakar minyak (BBM) public service obligation (PSO) untuk premium dan solar. Namun, PT Pertamina mengusulkan agar penurunan harga tersebut di kisaran Rp 200-Rp 400 per liter saja. Dengan penurunan yang minim itu, Pertamina bisa mengantongi keuntungan. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang, keuntungan akan digunakan untuk menutupi beban penjualan BBM PSO jika harga minyak kelak mengalami kenaikan. Sehingga masyarakat tidak lagi dibebani lagi dengan kenaikan harga BBM. "Kami jamin pemerintah tidak usah menaikkan harga BBM ketika Juli-Agustus nanti, karena (profit) ini sudah bisa menutup," ujarnya, Selasa (29/3).
Agar untung, Pertamina usul harga BBM turun Rp 400
Jakarta. Pemerintah segera mengumumkan harga baru bahan bakar minyak (BBM) public service obligation (PSO) untuk premium dan solar. Namun, PT Pertamina mengusulkan agar penurunan harga tersebut di kisaran Rp 200-Rp 400 per liter saja. Dengan penurunan yang minim itu, Pertamina bisa mengantongi keuntungan. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang, keuntungan akan digunakan untuk menutupi beban penjualan BBM PSO jika harga minyak kelak mengalami kenaikan. Sehingga masyarakat tidak lagi dibebani lagi dengan kenaikan harga BBM. "Kami jamin pemerintah tidak usah menaikkan harga BBM ketika Juli-Agustus nanti, karena (profit) ini sudah bisa menutup," ujarnya, Selasa (29/3).