Agate Academy Luncurkan Program Pelatihan Game untuk Para Pengajar



MOMSMONEY.ID - Agate Academy meluncurkan program pelatihan game bagi para pengajar di Indonesia, salah satunya di SMK Telkom Bandung. 

Program bertajuk Agate Game Course for Teacher ini juga didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). 

Program Agate Game Course for Teacher meluncur dan bekerjasama dengan institusi pendidikan guna memperluas jangkauan dan dampak program pelatihan secara holistik.


Sekadar informasi, Agate Academy adalah bagian dari Agate International. Divisi tersebut memiliki misi untuk mengakselerasi ekosistem industri gim Indonesia, melalui pengembangan talenta berkualitas.

Kerjasama ini menggarisbawahi inisiatif program link and match antara SMK dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dengan program yang meliputi upskilling guru, penyelarasan kurikulum dan sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 

Detilnya, para pengajar akan mendapatkan program upskilling/reskilling ​menggunakan kurikulum yang mengacu pada ​SKKNI No 18 Tahun 2022, di antaranya mencakup penggunaan game engine (game programming)​, pemodelan dan animasi 3D (game art​)​, serta desain mekanik dan level​ (game design). 

Pelatihan ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu pelatihan Standard​ dan Custom. Pelatihan Standard akan diadakan secara online​ selama 5x pertemuan​ dengan 3 jam per pertemuan dengan minimal peserta 10 orang​.

Baca Juga: Agate Meraih Sertifikasi ISO/IEC 27001: 2022 Bekal Komitmen Ekspansi Global

Sementara pelatihan Custom akan dilakukan secara online/offline/hybrid​ dengan durasi dan jumlah pertemuan yang dapat didiskusikan​.

Saat ini, Agate Academy telah memiliki 2000+ alumni, 30+ studio binaan, dan 50+ mitra universitas dan secara aktif menjalankan berbagai program pelatihan, termasuk bagi para pengajar.

Sebelumnya, Agate Academy juga telah melakukan beberapa rangkaian pelatihan pengajar berkolaborasi dengan Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) untuk pelatihan 72 guru.

Pelatihan ini​ mencakup Metamesta​ dan 3D art​, serta Agate Game Course for Teacher​ bersama SMK Bina Informatika dan SMKN 11 Semarang dengan materi game programming. 

Beberapa program utama Agate Academy pada 2024 mencakup Company Visit​ dan Agate Speaker​ guna menumbuhkan minat, program Pelatihan Pemula​ yang mencakup Agate Game Course​ dan Kelas Unreal Engine Agate Game Course.

Lalu​, Pelatihan Menengah​ yang mencakup Agate Game Course Portfolio Creation​, Studi Independen​, dan Agate Internship​, serta Pelatihan Lanjutan / Advance​ yang mencakup Pitch Development Workshop.

Potensi gim di Indonesia

Sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional, program Agate Game Course for Teacher diluncurkan untuk mendukung salah satu program yang dicanangkan dalam kebijakan tersebut. 

Baca Juga: Wolffun Game Meluncurkan Airdrop Event, Tawarkan Hadiah Ini

Pertama, untuk peningkatan sumber daya manusia di industri gim, di mana pemerintah berencana untuk melibatkan institusi pendidikan untuk melatih 1.200 tenaga kerja, khususnya pengembang game dengan tujuan untuk mengembangkan 3 hingga 5 game unggulan berbasis multi pemain. 

Selain itu, pemerintah juga tengah mempersiapkan pengenalan kurikulum berbasis permainan di sekolah menengah kejuruan dan pendidikan tinggi guna mendukung pertumbuhan industri game dalam negeri.

Pada tahun 2025, proyeksi pendapatan dari industri gim di Indonesia diperkirakan mencapai U$2,5 miliar, setara dengan Rp 36 triliun, sesuai dengan aturan baru yang diterapkan.

Plt. Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Liz Zeny Merry Kemenko Marves menyampaikan dalam keterangan tertulis, Industri gim Indonesia masih mempunyai tantangan utama berupa pengembang lokal yang hanya menguasai 0,5% pasar nasional.

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, dan salah satunya adalah kualitas talenta yang masih belum mencapai standar industri.

"Maka dari itu, upaya kolaboratif dengan para pengembang lokal dan pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mengakselerasi industri gim nasional, terlebih Indonesia yang memiliki potensi sangat besar," kata Liz. 

Baca Juga: 5 Anime Jadul Terbaik dari Tahun 90-an Ini Bisa Ditonton di Netflix

Senada, CEO Agate Shieny Aprilia mengatakan masih banyak tantangan dan juga peluang besar industri gim Indonesia, khususnya pada kualitas talenta-talenta lokal. Shieny pun percaya bahwa kualitas talenta lokal dapat bersaing di panggung internasional.

"Sudah banyak buktinya yang kita lihat sukses baik di industri lokal maupun global," kata Shieny. 

Melalui Agate Academy, Shieny ingin terus berusaha berkontribusi dengan secara strategis meningkatkan kapasitas para pengajar, berkolaborasi dengan pemerintah dan institusi pendidikan. 

Ketua Tim Peningkatan Kompetensi dan Penjaminan Mutu BPPMPV KPTK Al. Azhari mengatakan pelatihan yang diberikan oleh Agate Academy sangat relevan dan praktis dalam mengembangkan keterampilan yang diperlukan saat ini.

Ke-72 guru yang telah mengikuti pelatihan ini tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru mengenai 3D Art dan metaverse, tetapi juga termotivasi untuk terus berinovasi dalam proses pengajaran mereka. 

"Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mencetak talenta-talenta berkualitas di industri gim," kata Azhari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Danielisa Putriadita