Agate Akui Game PC Konsol Indonesia Banyak Diminati Investor Asing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agate International, perusahaan teknologi dan game developer terbesar di Indonesia, membeberkan bahwa developer games di Indonesia lebih mampu bersaing pada game PC dan konsol. Game yang berada pada PC dan konsol juga diminati oleh beberapa investor asing.

Co-Founder dan CEO Agate Shieny Aprilia mengungkapkan, dibandingkan dengan game mobile, talent dari Indonesia lebih bisa unggul pada game yang inovatif, kreatif, dan memiliki cerita yang unik dari game play-nya.

Dibandingkan dengan mobile, Shieny melihat game mobile sulit ditembus karena harus bersaing dari berbagai aspek, mulai dari game lain hingga aplikasi lain.


Baca Juga: Agate Menggali Peluang Pasar Gaming Eropa Melalui IEBF 2023

Mobile game market itu, semakin kesini, semakin saturated. Dari sisi supaya game kita itu ter-discover di playstore itu tantangan tersendiri, karena dalam satu hari bisa ribuan game baru yang rilis. Butuh marketing budget yang gede, game-nya juga free, attention orang juga terbatas dan saingannya juga TikTok. Sehingga menantang banget untuk bikin orang keep playing the game.” ungkap Shieny pada media discussion, Selasa (17/10).

Menurut Shieny, pasar game di Indonesia secara umum memang sudah terbentuk, akan tetapi belum terlihat adanya keinginan untuk membelanjakan uang mereka pada game. Kecuali orang-orang yang memang fanatik dengan game yang akan spending money pada game.

“Perbandingan antara game market Indonesia dan Southeast Asia serta game di Eropa significantly jauh. Agate dahulu pernah rilis game premium untuk Indonesia dan Southeast Asia market, tetapi yang dihasilkan tidak banyak” ungkap Shieny.

Baca Juga: Agate Gandeng PQube Memulai Project D di Industri Gim Indonesia

Oleh karena itu, perusahaan game developer dari Eropa hanya bekerja sama dengan developer Indonesia akan tetapi target market mereka bukan Indonesia, melainkan global dan Eropa. Bagi Agate sendiri, penghasilan yang didapatkan dari game juga lebih besar dari luar Indonesia, khususnya Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto