JAKARTA. Harapan PT AJ Central Asia Raya (CAR Life Insurance) mengantongi premi sebesar Rp 1 triliun di akhir tahun ini sulit terwujud. Sebab, per Agustus 2010, premi CAR Life Insurance baru terkumpul sekitar Rp 500 miliar, atau separo dari total target premi sepanjang tahun 2010. Melorotnya target penerimaan premi itu, menurut Direktur Keuangan CAR Life Insurance, Antony Japari, disinyalir lantaran kontribusi penjualan produk asuransi dari agen pemasaran yang anjlok cukup signifikan. Hal ini terjadi setelah Badan Pengawasan Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengeluarkan aturan bahwa hanya agen berlisensi yang boleh menjual produk asuransi per 1 April 2010 lalu. Akibatnya, tenaga agen pemasaran CAR Life Insurance menurun dari sebelumnya. Jumlah agen pemasaran turun menjadi 800 orang dari sebelumnya 1.300 orang. "Dan, hal ini sempat mempengaruhi penerimaan premi kami sebesar 10% hingga 20%,” kata Antony ditemui KONTAN, Selasa (21/9).
Agen berkurang, premi CAR Life turun 20%
JAKARTA. Harapan PT AJ Central Asia Raya (CAR Life Insurance) mengantongi premi sebesar Rp 1 triliun di akhir tahun ini sulit terwujud. Sebab, per Agustus 2010, premi CAR Life Insurance baru terkumpul sekitar Rp 500 miliar, atau separo dari total target premi sepanjang tahun 2010. Melorotnya target penerimaan premi itu, menurut Direktur Keuangan CAR Life Insurance, Antony Japari, disinyalir lantaran kontribusi penjualan produk asuransi dari agen pemasaran yang anjlok cukup signifikan. Hal ini terjadi setelah Badan Pengawasan Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengeluarkan aturan bahwa hanya agen berlisensi yang boleh menjual produk asuransi per 1 April 2010 lalu. Akibatnya, tenaga agen pemasaran CAR Life Insurance menurun dari sebelumnya. Jumlah agen pemasaran turun menjadi 800 orang dari sebelumnya 1.300 orang. "Dan, hal ini sempat mempengaruhi penerimaan premi kami sebesar 10% hingga 20%,” kata Antony ditemui KONTAN, Selasa (21/9).