Agen BRILink Kini Ikut Membantu Menyalurkan Pinjaman Usaha Ultra Mikro



KONTAN.CO.ID - PUJON KIDUL. Agen BRILink tidak hanya membantu masyarakat sekitar dalam melakukan berbagai macam transaksi keuangan. Kini, Agen BRILink juga bisa membantu menyalurkan pinjaman usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kepada masyarakat yang membutuhkan.

Fitri Kurnia, pemilik toko kelontong bernama Toko Kurnia telah menjadi agen BRILink sejak 2019 silam. Sudah 5 tahun lamanya ia mampu memperoleh berbagai keuntungan dari perannya sebagai agen BRILink.

Peran Fitri pun bertambah. Sejak dua tahun lalu, ia turut menjadi Mitra Ultra Mikro (UMi) untuk penyaluran kredit ultra mikro KECE dari BRI. Sepanjang Januari-November 2023, Fitri telah membantu menyalurkan pinjaman KECE sebanyak Rp 254,50 juta kepada 39 debitur.


Baca Juga: BRI Bagi Dana Rp 1 Miliar Bagi Desa BRILian Megulung Kidul, Begini Pemanfaatannya

Pinjaman KECE merupakan pinjaman yang bersifat tanpa jaminan. Yang terpenting, masyarakat yang mengakses pinjaman ini memiliki usaha dan omzet untuk membayar angsuran.

Fitri pun membantu mengumpulkan berkas-berkas dari calon debitur yang membutuhkan pinjaman KECE dari BRI. “Nantinya ada tim dari BRI yang akan melakukan penilaian kredit atas pengajuan pinjaman KECE oleh masyarakat,” kata dia saat ditemui Tim Jelajah KONTAN, Kamis (7/12) lalu.

Nilai pinjaman KECE yang dicairkan berada di kisaran Rp 500.000 sampai Rp 10 juta, tergantung kebutuhan debitur.

Lantas, Fitri sangat aktif dalam membagikan informasi terkait pinjaman KECE kepada masyarakat Pujon Kidul. Dia juga kerap mengingatkan agar debitur jangan sampai telat membayar cicilan, karena bisa mempengaruhi skor kredit.

"Saya terus berbagi info kepada masyarakat terkait manfaat dan risiko pinjaman KECE sebelum mereka mengajukan pinjaman," jelas dia.

Baca Juga: Akses Mudah, Pinjaman Usaha untuk Ultra Mikro Pegadaian Banjir Peminat

Peminat pinjaman KECE di Pujon Kidul pun tergolong tinggi. Biasanya, masyarakat yang kerap mengakses pinjaman ini bekerja sebagai petani, peternak, hingga pedagang.

“Ketika musim tanam tiba, biasanya banyak masyarakat petani yang butuh pinjaman untuk modal bertaninya,” pungkas Fitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal