KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menceritakan bahwa seiring semakin aktifnya transaksi agen laku pandai, ini bisa berpengaruh ke operasional kantor cabang perbankan.

Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Eko Ariantoro bilang sedikit dampak dari keberadaan agen laku pandai adalah terdapatnya penutupan kantor cabang di beberapa bank. “Karena peningkatan (transaksi) dan keberadaan agen,” kata Eko kepada kontan.co.id, Jumat (5/10).

Meskipun demikian, OJK mencatat saat ini keberadaan agen sangat berperan dalam membantu peran kantor cabang. Bahkan dibeberapa tempat keberadaan agen jauh diminati masyarakat.

Hal ini dikarenakan waktu operasional agen yg lebih flexible dan kenyamanan sehingga lebih menarik minat masyarakat dibanding harus bertransaksi di cabang.

Sebagai gambaran saja, sampai Juni 2018 jumlah nominal tabungan yang terkumpul dalam program laku pandai Rp 1,69 miliar. Tabungan ini didapat dari 20,1 juta rekening dan dari 762,2 ribu agen laku pandai. Agen laku pandai ini tersebar di 508 dari 514 kabupaten dan kota diseluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .