KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain meningkatkan inklusi keuangan, perbankan mulai merasakan kinerja kehadiran agen laku pandai. Kini, transaksi, himpunan dana pihak ketiga (DPK), hingga referensi kredit lewat jaringan non cabang ini semakin tumbuh. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memiliki 597.177 agen BRILink pada Setember 2022. Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary BRI menyatakan jumlah agen BRILink itu tumbuh 25,66% secara tahunan dan berhasil menghimpun dana murah sebesar Rp 18,8 triliun.
“Untuk referal pinjaman sebesar 354.203 dengan plafon Rp 2,4 triliun per September 2022. Adapun pencapaian transaksi finansial tumbuh 21,65% secara tahunan menjadi 799 juta kali transaksi,” ujar Aestika kepada Kontan.co.id, Kamis (27/10).
Baca Juga: Transaksi Agen Laku Pandai BRI, Bank Mandiri, dan BNI Meningkat Pesat Ia melihat kinerja AgenBRILink ke depannya akan fokus pada peningkatan loyalitas. BRI akan meningkatkan kapabilitas AgenBrilink dan optimalisasi sumber pertumbuhan baru. Oleh sebab itu, BRI telah menerapkan strategi perluasan delivery channel dengan fokus terhadap kualitas Agen BRILink dengan memanfaatkan teknologi BRIsat. Sehingga dapat menjangkau daerah yang belum didukung layanan provider dan melakukan standarisasi perangkat Agen berbasis Android. “BRI juga melakukan beberapa inisiatif strategis termasuk pengembangan ekosistem digital demi meningkatkan pelayanan yang efektif dan efisien terutama pada nasabah Mikro dan Ultra Mikro,” tambahnya. Ke depan BRILink terus meningkatkan kualitas layanan dengan menambah fitur produk/layanan dan memaksimalkan kolaborasi kerja sama dengan perusahaan-perusahaan rintisan (startups). Kerjasama BRI, Pegadaian dan PNM sebagai sinergi BUMN dalam pembiayaan Ultra Mikro (UMi) melalui distribusi produk Ultra Mikro (UMi) di AgenBRILink. Tak mau kalah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah memiliki lebih dari 165.000 agen per September 2022. Direktur Jaringan dan Layanan BNI Ronny Venir menanyakan jumlah itu tumbuh sebesar 10,7% secara tahunan dan telah melayani nasabah di 6.500 kecamatan dan 31.900 kelurahan atau desa di seluruh Indonesia. Para agen ini berhasil menghimpun dana murah sebesar Rp 2,7 triliun hingga kuartal ketiga 2022. Tumbuh 13% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,4 triliun.
Baca Juga: BRI Catat Volume Transaksi AgenBRILink Capai Rp 855 Triliun hingga Agusuts 2022 “BNI juga menyalurkan kredit produktif melalui program BNI Agen46 kepada lebih dari 20.000 debitur,” ujar Ronny kepada Kontan.co.id, Kamis (27/10). Menurutnya, peran BNI Agen46 akan lebih dioptimalkan kembali di 2023. BNI akan menambah jumlah agen secara selektif dan program bundling dengan nasabah UMKM BNI dan kolaborasi dengan mitra nasabah korporasi BNI Ia menyatakan BNI telah mengembangkan aplikasi new BNI Agen46 mobile untuk memudahkan melayani nasabah dengan tampilan aplikasi yang mudah digunakan. Salah satunya, bisa melakukan penarikan tunai tanpa kartu sehingga nasabah bisa menarik uang melalui BNI Agen46, cukup dengan membawa handphone & KTP. “Untuk memenuhi harapan BNI Agen46, BNI sudah mempercepat proses pembayaran fee menjadi realtime atau fee langsung diterima oleh Agen setelah bertransaksi. BNI Agen46 memiliki fitur transaksi sebanyak lebih dari 700 fitur dan akan terus ditambah,” jelasnya. Dalam rangka mendukung meningkatkan pendapatan pemerintah daerah, BNI telah mengembangkan program Smart City / Go Green yang meliputi fitur pembayaran Pajak Daerah, PDAM, Samsat, & Bank Sampah yang dilayani oleh BNI Agen46. “Inovasi yang telah dilakukan BNI terhadap BNI Agen46 merupakan wujud dari komitmen BNI dalam mendukung inklusi keuangan yang merupakan salah satu fokus jalur keuangan presidensi G20 Indonesia,” paparnya. Adapun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga telah memiliki lebih dari 100.000 agen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia per September 2022. Ini akan membantu nasabah utnuk tidak perlu mendatangi kantor cabang Bank Mandiri atau ATM untuk melakukan transaksi perbankan ataupun pembayaran. “Hingga September, total sebanyak 55,8 juta transaksi finansial telah difasilitasi Mandiri Agen bagi nasabah, dengan nilai sebesar Rp 67 triliun. Sedangkan pembukaan rekening baru melalui referral Mandiri Agen tumbuh 33% secara tahunan menjadi 2,1 juta rekening dengan total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun sekitar Rp 13,6 triliun,” ujar SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso. Guna mengoptimalkan layanan keagenan, Bank Mandiri meluncurkan Aplikasi Mandiri Agen untuk mendigitalisasi Mandiri Agen (Agen Laku Pandai Bank Mandiri). Hal ini diyakini nisa mempercepat inklusi keuangan di Tanah Air. Josephus menyatakan melalui aplikasi ini Mandiri Agen dapat lebih mudah melayani berbagai transaksi keuangan kepada masyarakat dengan beragam keunggulan. Ia menilai, pemanfaatan digitalisasi ekonomi memiliki peranan penting dalam menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar serta mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan dengan memacu inovasi dan meningkatkan akses ke layanan keuangan.
Melalui inovasi ini, Bank Mandiri dapat melakukan penetrasi lebih cepat dan lebih luas dengan menghadirkan fitur layanan yang lebih variatif. Mandiri Agen dapat melayani lebih banyak pelanggan dengan cara pembukaan rekening tabungan secara online di tempat, transaksi perbankan maupun pembayaran kepada Nasabah, di mana saja dan kapan saja. Tidak hanya itu, Mandiri Agen juga dapat memberikan referral kredit dari pelanggan yang ingin mengajukan pinjaman mikro serta melayani pembayaran angsuran pinjaman mikro Bank Mandiri. Lebih lanjut Josephus menjelaskan, Aplikasi ini juga mampu memberikan respons yang lebih cepat dari Bank Mandiri kepada Mitra Agen Laku Pandai, antara lain kemampuan pembaruan versi aplikasi secara mandiri serta monitoring pencatatan pendapatan agen secara real time sehingga agen bisa segera mengetahui pendapatan yang diterima dari setiap transaksi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi