Agen pangkas target penjualan sukuk ritel



JAKARTA. Hari ini, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) membuka kesempatan bagi para agen penjual sukuk ritel (sukri) SR-006 menyesuaikan plafon penjualannya.

DJPU mencatat, ada beberapa agen penjual yang melakukan penambahan (upsize) dan ada juga yang mengurangi (downsize) target nilai jualnya.

"Tetapi, lebih banyak yang upsize dibanding yang downsize, jumlah yang upsize tidak sampai 10 agen," ujar Wien Irwanto, Deputi Direktur Direktorat Pembiayaan Syariah DJPU, Rabu (26/2).


Adapun, pihak yang melakukan downsize kebanyakan perusahaan sekuritas. Namun, jika dikalkulasi, lanjut dia, jumlah pemesanan lebih besar dari target para agen penjual.

Adapun, dari proposal para agen penjual yang masuk, total kemampuan jual mereka sebesar Rp 18,5 triliun.  Sebenarnya, nilai aset dasar (underlying aset) sukri SR-006 mencapai Rp 27,69 triliun.

Ini artinya, sukri SR-006 bisa dijual senilai aset dasar itu. Namun, menurut Wien, pemerintah tidak akan menerbitkan senilai aset dasar itu.

Adapun, kisaran target penerbitan sukri bertenor tiga tahun ini adalah Rp 15 triliun sampai Rp 20 triliun. Hingga saat ini, jumlah pemesanan yang masuk sudah sekitar Rp 14,8 triliun.

Jumlah investornya sekitar 25.000 investor. Targetnya, jumlah investor sukri tahun ini mencapai 30.000. Jumlah ini lebih tinggi dibanding jumlah investor sukri SR-005, yaitu sebanyak 27.000.

Jumlah total investor yang memesan sukri seri pertama hingga tahun lalu ada sekitar 200.000 investor. Namun, jumlah ini tidak mencerminkan jumlah yang sebenarnya. Pasalnya, bisa saja investor yang sama melakukan pemesanan di setiap penerbitan sukri baru.

"Biasanya, yang memesan sukri adalah mereka yang sudah pernah investasi sukri sebelumnya," pungkas Wien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri