KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus fokus untuk mengembangkan kendaraan listrik. Salah satu caranya lewat pemberian insentif fiskal berupa tax holiday untuk industri otomotif di dalam negeri yang memproduksi kendaraan listrik dan perusahaan yang mengembangkan teknologi baterai dan motor listrik untuk penggeraknya. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan rencananya insentif tersebut keluar pada Agustus ini, bersamaan dengan insentif lainnya, termasuk yang super deductable tax untuk vokasi dan inovasi. Kemenperin juga sudah mengajukan skema penurunan bea masuk untuk kendaraan listrik dalam bentuk Completely Knock Down (CKD) sekitar 0% sampai 5 %, yang saat ini dikenakan tarif hingga 5% hingga 10%.
Agen pemegang merek (APM) tunggu realisasi insentif untuk kendaraan listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus fokus untuk mengembangkan kendaraan listrik. Salah satu caranya lewat pemberian insentif fiskal berupa tax holiday untuk industri otomotif di dalam negeri yang memproduksi kendaraan listrik dan perusahaan yang mengembangkan teknologi baterai dan motor listrik untuk penggeraknya. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan rencananya insentif tersebut keluar pada Agustus ini, bersamaan dengan insentif lainnya, termasuk yang super deductable tax untuk vokasi dan inovasi. Kemenperin juga sudah mengajukan skema penurunan bea masuk untuk kendaraan listrik dalam bentuk Completely Knock Down (CKD) sekitar 0% sampai 5 %, yang saat ini dikenakan tarif hingga 5% hingga 10%.