Agen penjual yakin Sukuk Ritel bakal laris



JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan dalam waktu dekat akan menerbitkan surat berharga syariah negara ritel atau sukuk ritel. Untuk itu, pemerintah telah menunjuk agen penjual sukuk ritel sebanyak 25 perusahaan.

PT Sucorinvest Central Gani, menjadi salah satu agen penjual sukuk ritel di 2013. Presiden Direktur PT Sucorinvest Central Gani, Ratih D. Item, mengatakan, merujuk pengalaman di tahun lalu, ia optimistis, antusiasme investor untuk menyerap surat utang ini masih tinggi. Diperkirakan, penerbitan sukuk ritel perdana tahun ini akan dilakukan pada Februari.

Saat ini, Sucorinvest belum mengetahui berapa besar penjatahan sukuk ritel dari pemerintah. Namun, Ratih menargetkan bisa menjual sukuk Rp 1 triliun di tahun ini, sesuai dengan proposal yang mereka ajukan ke pemerintah. "Nilai ini sama dengan tahun lalu," ujar dia, kemarin (2/1).


Sukuk ritel masih menjadi pilihan investor karena instrumen investasi ini relatif aman, lantaran dijamin oleh pemerintah. Selama ini, pemerintah tidak pernah gagal bayar (default) melakukan pembayaran kupon. Imbal hasil surat utang ini pun diyakini masih lebih tinggi dibanding deposito yang sekitar 4%.

Agen penjual lain, PT Danareksa Sekuritas juga optimistis, penjualan sukuk ritel tahun ini akan lebih semarak dibanding tahun lalu. Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas, Marciano Herman, bilang, salah satu indikasinya adalah tingkat kupon yang lebih menarik di banding tahun lalu.

Ratih berharap, surat utang bertenor tiga tahun ini setidaknya bisa memberikan kupon yang sama seperti sukuk ritel 004 yang sebesar 6,25%. 

Analis Obligasi NC Securities, I Made Adi Saputra, menilai, prospek sukuk ritel masih menarik. Ini lantaran harga sukuk ritel di pasar sekunder berpotensi lebih tinggi. Tingkat kupon 6,25% menguntungkan investor. Selain itu, pemerintah juga ingin mengantisipasi keluarnya dana asing. Dengan penerbitan ini, kejatuhan harga akibat dana yang keluar bisa diminimalisir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini