JAKARTA. Meski memiliki beragam jalur distribusi, penjualan produk melalui agen masih menjadi primadona bagi perusahaan asuransi. Sementara, jalur distribusi lain, seperti bancassurance dan direct marketing belum mampu menyalip kontribusi keagenan. Ambil contoh, PT Commonwealth Life yang menargetkan perolehan premi di tahun ini mencapai Rp 1,7 triliun. Pieter Wattimena, Alternative Distribution Channel mengatakan, per Juni 2014, premi yang dikumpulkan Commonwealth sudah 50% dari target atau sekitar Rp 850 miliar. Adapun, portofolio dari jalur keagenan menyumbang 40% dari pendapatan premi Commonwealth atau Rp 340 miliar. Sisanya, 60% atau Rp 510 miliar berasal dari jalur distribusi alternatif, seperti bancassurance, telemarketing. "Dari keseluruhan jalur alternatif, sumbangan bancassurance mencapai 40%," ujar Pieter.
Agen tetap jadi tumpuan bisnis asuransi
JAKARTA. Meski memiliki beragam jalur distribusi, penjualan produk melalui agen masih menjadi primadona bagi perusahaan asuransi. Sementara, jalur distribusi lain, seperti bancassurance dan direct marketing belum mampu menyalip kontribusi keagenan. Ambil contoh, PT Commonwealth Life yang menargetkan perolehan premi di tahun ini mencapai Rp 1,7 triliun. Pieter Wattimena, Alternative Distribution Channel mengatakan, per Juni 2014, premi yang dikumpulkan Commonwealth sudah 50% dari target atau sekitar Rp 850 miliar. Adapun, portofolio dari jalur keagenan menyumbang 40% dari pendapatan premi Commonwealth atau Rp 340 miliar. Sisanya, 60% atau Rp 510 miliar berasal dari jalur distribusi alternatif, seperti bancassurance, telemarketing. "Dari keseluruhan jalur alternatif, sumbangan bancassurance mencapai 40%," ujar Pieter.