Agenda Ekspansi Wahana Interfood Nusantara Tetap Lanjut Meski Ada Gelaran Pemilu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kakao dan cokelat, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) mengaku gelaran pemilihan presiden (Pilpres) tak begitu berdampak signifikan terhadap rencana ekspansi perusahaan di tahun ini. 

Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Nusantara Gendra Fachrurozi mengatakan, pilpres satu putaran atau dua putaran memang dapat memengaruhi beberapa variabel jangka pendek, namun secara keseluruhan, dampaknya terhadap rencana ekspansi perusahaan cenderung terbatas atau tidak signifikan. 

Dengan begitu, COCO sendiri telah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk stabilitas pasar, pertumbuhan industri, kekuatan finansial perusahaan, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi keputusan ekspansi. 


Baca Juga: Wahana Interfood (COCO) Tingkatkan Kapasitas Produksi Hingga 20.000 Ton per Tahun

“Rencana ekspansi tetap sesuai dengan visi jangka panjang perusahaan, yaitu meningkatkan kapasitas produksi, diversifikasi produk dan memperluas jaringan distribusi,” ungkap Gendra, kepada Kontan.co.id, Jumat (16/2) lalu. 

Manajemen COCO menilai, perubahan politik sering kali memunculkan ketidakpastian di pasar. Namun di sisi lain, perusahaan tetap melihat bahwa faktor-faktor lain seperti strategi pemasaran, kualitas produk, dan kestabilan ekonomi memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja penjualan di tahun ini. 

Pada tahun 2024 ini COCO memfokuskan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex)-nya pada penyelesaian pabrik baru perusahaan yang saat ini progresnya sudah mencapai 90%. 

Pihaknya meyakini investasi ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perusahaan, dengan memperluas kapasitas produksi dan meningkatkan efisiensi operasional. 

 
COCO Chart by TradingView

“Dengan progres yang sangat baik ini, kami optimis bahwa pabrik baru kami akan segera beroperasi penuh, memberikan kontribusi yang berarti terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan,” jelasnya. 

Sebagai tambahan informasi, per kuartal III-2023 penjualan neto COCO tercatat mencapai Rp 138,37 miliar. Angka ini menyusut 34,59% year on year (YoY) dibandingkan sebelumnya Rp 211,56 miliar pada posisi yang sama tahun sebelumnya. 

Penurunan penjualan ini berdampak terhadap penurunan laba neto tahun berjalan. Di mana, pada kuartal ketiga tahun 2022 COCO masih mencetak laba bersih Rp 4,60 miliar, sedangkan per kuartal III-2023 COCO harus menanggung kerugian sebesar Rp 14,77 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .