KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan cenderung bergerak terbatas pada perdagangan Selasa (23/10). Hal ini bertepatan dengan adanya pelaksanaan lelang SUN oleh pemerintah. Di samping itu para pelaku pasar akan menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang diprediksi tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%.

Sebelumnya, pergerakan imbal hasil SUN juga cenderung terbatas dengan arah perubahan bervariasi pada perdagangan Senin (22/10) kemarin. Sebab, para pelaku pasar sejak kemarin sudah mulai menahan diri melakukan transaksi jelang pelaksanaan lelang SUN. Apalagi, lelang SUN berbarengan dengan hari terakhir RDG BI.

“Aktivitas para pelaku pasar yang menahan diri untuk melakukan transaksi tercermin dari volume perdagangan yang tidak begitu besar, yakni Rp 4,5 triliun,” ungkap Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra dalam riset, hari ini.

Imbal hasil SUN bertenor pendek mengalami perubahan hinga 3 bps di tengah minimnya perubahan harga yang terjadi kemarin yakni sekitar 3—5 bps. Imbal hasil SUN bertenor menengah mengalami perubahan hingga 8 bps yang didorong oleh adanya perubahan harga sebesar 35 bps. Adapun imbal hasil SUN bertenor panjang cenderung mengalami penurunan sekitar 1—8 bps yang didorong oleh adanya perubahan harga sekitar 5—65 bps.

Secara teknikal, harga SUN berada di area konsolidasi sehingga pergerakan harga dalam jangka pendek masih akan bergerak variatif dengan tingkat perubahan yang cenderung terbatas.

Karena pergerakan harga SUN masih cenderung terbatas, maka Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati pergerakan harga SUN di pasar sekunder. Beberapa seri SUN yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini antara lain ORI013, ORI014, SR008, SR009, FR0069, FR0053, FR0061, FR0043, FR0063, FR0070, FR0077, FR0056, FR0042, FR0054 dan FR0058.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia