JAKARTA. Asosiasi Gula Indonesia (AGI) pesimistis menatap produksi tahun ini. Oleh karena itu, AGI mendukung kebijakan impor pemerintah. Namun AGI mengusulkan impor bukan dalam bentuk gula konsumsi atau gula kristal putih (GKP), melainkan gula mentah. Selain itu, pabrik gula (PG) dalam negeri yang mengolahnya menjadi GKP. Direktur Eskekutif AGI Tito Pranolo menjelaskan, impor gula diperlukan karena diprediksi akan terjadi defisit gula. Menurut hitungan AGI, produksi GKP tahun ini hanya 2,3 juta ton, atau lebih rendah dari realisasi produksi tahun lalu sebanyak 2,49 juta ton. Penurunan produksi ini merupakan dampak El Nino. "Tanaman baru yang baru ditanam awal tahun lalu mengalami stagnansi pertumbuhan akibat stres air, yang berpotensi menurunkan produktivitas," jelas Tito dalam konferensi pers AGI di Jakarta, Rabu (13/1).
AGI minta jatah impor gula mentah 400.000 ton
JAKARTA. Asosiasi Gula Indonesia (AGI) pesimistis menatap produksi tahun ini. Oleh karena itu, AGI mendukung kebijakan impor pemerintah. Namun AGI mengusulkan impor bukan dalam bentuk gula konsumsi atau gula kristal putih (GKP), melainkan gula mentah. Selain itu, pabrik gula (PG) dalam negeri yang mengolahnya menjadi GKP. Direktur Eskekutif AGI Tito Pranolo menjelaskan, impor gula diperlukan karena diprediksi akan terjadi defisit gula. Menurut hitungan AGI, produksi GKP tahun ini hanya 2,3 juta ton, atau lebih rendah dari realisasi produksi tahun lalu sebanyak 2,49 juta ton. Penurunan produksi ini merupakan dampak El Nino. "Tanaman baru yang baru ditanam awal tahun lalu mengalami stagnansi pertumbuhan akibat stres air, yang berpotensi menurunkan produktivitas," jelas Tito dalam konferensi pers AGI di Jakarta, Rabu (13/1).