Agresif Ekspansi, Mitratel (MTEL) Akuisisi 54 Menara XL Axiata (EXCL)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelat merah menara telekomunikasi, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel mengakuisisi 54 menara milik PT XL Axiata Tbk (EXCL) senilai Rp 36,62 miliar.

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama menjelaskan MTEL telah menyelesaikan transaksi pembelian 54 menara milik XL Axiata pada 25 September 2023.

"Mitratel telah menyelesaikan transaksi pembelian 54 menara telekomunikasi dengan 63 tenant dengan tenancy ratio 1.16 kali," jelas dia, Rabu (27/9).


Tak hanya itu, MTEL juga menyepakati untuk menyewakan kembali atas 53 menara telekomunikasi kepada EXCL. Seluruh nilai transaksi mencapai Rp 36,62 miliar.

Hendra mengatakan menara yang akuisisi MTEL dari EXCL tersebar merata di seluruh Indonesia. Mulai dari Sumatra Bagian Tengah, Sumatra Bagian Selatan.

Baca Juga: Hingga Semester I 2023, Mitratel (MTEL) Miliki Total 36.719 Menara

Selain itu mencari EXCL juga ada di Jawa Barat, Jakarta, Bogor, Bali dan Nusa Tenggara hingga Kalimantan dan Sulawesi. Sebaran menara yang besar di luar Jawa akan menjadi peluang baru bagi MTEL.

Hendra menjelaskan Mitratel meyakini potensi pertumbuhan ekonomi di luar pulau Jawa dan kontribusinya yang menjanjikan terhadap perekonomian nasional. Untuk itu akusisi EXCL merupakan langkah yang baik.

"Akuisisi ini merupakan bentuk komitmen kami dalam membantu mitra strategis kami dari industri operator telekomunikasi untuk melakukan ekspansi dengan bisnis model yang lebih efisien," katanya.

Selain EXCL, pada 22 September 2023, Mitratel juga telah mengakuisisi 51 menara miliki dua perusahaan lainnya. Namun Hendra belum menjelaskan secara rinci besaran transaksi tersebut.

Yang jelas seluruh menara tersebut berada di Bali dan Jakarta Bogor. Dari pembelian 51 menara ini, MTEL mendapatkan 79 tenant baru. Artinya, tenancy ratio menara anyar ini sebesar 1,55 kali.

Baca Juga: Terbitkan MTN Senilai Rp 550 Miliar, Simak Rekomendasi Saham Mitratel (MTEL)

Hendra menilai divestasi aset menara dan fiber optik milik operator telekomunikasi akan terus berlangsung karena menjadi langkah strategi bagi industri telekomunikasi.

"Ini merupakan langkah strategis industri telekomunikasi untuk mencapai pertumbuhan secara cepat, efisien dan efektif. Mitratel selalu siap menjadi mitra strategis mereka," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari