KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agrodana Futures dan ICDX menjalin kerjasama dengan Universitas Katolik Widya Karya (UKWK) Malang dengan membentuk Commodity Derivative Interest Group (CDIG).

Laurentius Gunawan, MM, Direktur Utama Agrodana Futures mengatakan, kehadiran CDIG diharapkan membawa manfaat positif bagi mahasiswa UKWK dan masyarakat kota Malang terutama peningkatan literasi keuangan.

"Sudah banyak masyarakat menjadi korban penipuan investasi bodong karena rendahnya literasi keuangan," kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (13/9).

Pemahaman yang baik tentang berbagai produk finansial juga akan membantu generasi muda baik dalam berkarir di industri keuangan maupun mengambil manfaat untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.

Menurut Tommy Zhu Direktur Agrodana, pemahaman tentangan perdagangan bursa berjangka (PBK) perlu dipahami dengan baik. Ia bilang, banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan bertransaksi produk PBK. Misalnya produk Contract for Difference (CFD) yang membuka peluang mengambil keuntungan dari pasar saham Amerika Serikat, baik dari pergerakan harga saham perusahaan maupun pergerakan index sahamnya. 

Baca Juga: Menkominfo: Indonesia Darurat Judi Online!

Sementara itu, Yugieandy, Direktur ICDX mengatakan, ICDX menyediakan produk Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) yang dibutuhkan masyarakat seperti produk GOFX yang menyediakan produk kontrak Micro untuk transaksi emas, minyak mentah dan forex. 

GOFX ditransaksikan dengan Multilateral melalui platform Metatrader 5 yang disiapkan ICDX. Sehingga aman karena tercatat langsung di bursa ICDX, kata dia.

Ketua Umum Yayasan PTK Adisucipto Malang, Antonius Denny Firmanto menilai literasi keuangan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya bagi kalangan anak muda atau kalangan milenial. 

Oleh karena itu, ia berharap kerjasama UKWK Malang dengan Agrodana Futures dan ICDX diharapkan bisa meningkatkan kualitas pengetahuan mahasiswa tentang literasi keuangan sehingga mahasiswa dapat dengan tepat dalam melakukan pengambilan putusan dalam berinvestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk