JAKARTA. Baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir tahun lalu, PT Bank Agris Tbk (AGRS) kembali mencari pendanaan di pasar modal. AGRS akan melakukan aksi Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Melalui aksi korporasi ini, AGRS mengincar dana sekitar Rp 128 miliar. Rights issue AGRS dihargai Rp 100 per saham. Dengan perhitungan tersebut, AGRS akan menerbitkan 1,28 miliar unit saham atau setara dengan 23,2% modal ditempatkan dan disetor penuh.
"Setelah dikurangi biaya emisi saham, dana yang diperoleh dari PUT akan digunakan seluruhnya untuk penambahan modal demi ekspansi kredit," kata Sia Leng Ho, Direktur Utama AGRS, dalam prospektus rights issue, Senin (2/11). Saat ini modal ditempatkan dan disetor penuh AGRS tercatat 4,23 miliar saham. Setelah aksi rights issue, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan tersebut akan meningkat menjadi 5,51 miliar saham. PT Dian Intan Perkasa, pemegang saham utama AGRS, akan melaksanakan seluruh haknya. Sekadar informasi, Dian Intan Perkasa saat ini menguasai 78,48% saham AGRS. Lalu Benjamin Jiaravanon memiliki 0,27%, UOB Kay Hian Pte Ltd memegang 10,48%, dan 10,77% sisanya dimiliki publik. AGRS akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Desember 2015.