KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar angkat bicara mengenai pernyataan negatif yang dilontarkan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein terhadap Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu, tidak patut Kivlan berbicara seperti itu kepada seorang SBY. “Saya rasa tidak sepatutnyalah berkata kasar seperti itu terhadap Pak SBY,” ujar Agum saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (10/5). Walau bagaimanapun, lanjut Agum, SBY adalah Presiden ke-6 RI dua periode. Apalagi, Kivlan berasal dari matra yang sama dengan SBY. Selain itu, pangkat SBY lebih tinggi dua tingkat dari Kivlan meski lebih senior Kivlan.
“Tidak bisa dong dicaci maki seperti itu,” ujar Agum. Apabila pernyataan negatif Kivlan itu adalah bentuk ketidakpuasannya terhadap hasil Pemilu, Agum menyarankan ekspresi ketidakpuasan disalurkan melalui mekanisme yang sudah diatur di dalam peraturan perundangan. “Jangan malah melampiaskannya dengan cara-cara yang di luar etika,” ujar Agum. Dikutip www.tribunnews.com, Kivlan menyebut SBY beserta partainya, Demokrat, sebagai partai yang tidak jelas. Pernyataan Kivlan itu sebagai respons mantan Sekjen Demokrat Andi Arief yang menyinggung ada ‘setan gundul’ di belakang Prabowo Subianto yang memberikan masukan tidak baik terhadap Prabowo sendiri.