JAKARTA. Ketua Presidium Penyelamat Partai Golongan Karya Agung Laksono heran mengapa Priyo Budi Santoso masuk ke arena Musyawarah Nasional Partai Golkar di Nusa Dua, Bali. Atas kehadirannya itu, kata Agung, ia diusir dari arena Munas. "Kenapa mesti masuk sih? Sebagai orang yang disorot tentu harus memprtimbangkan situasi. Tentu sebaiknya Pak Priyo tidak usah datang," kata Agung, di Nusa Dua, Bali, Senin (1/12). Agung dan Priyo masuk dalam barisan yang menentang pelaksanaan Munas di Bali. Mereka membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar dan merencanakan Munas tandingan pada Januari 2015 mendatang. Namun, Agung membantah langkah Priyo tersebut diambil atas instruksi presidium.
"Itu pribadi Pak Priyo," ujarnya. Selain menyalahkan Priyo, Agung juga menyesalkan sikap panitia Munas yang memilih-milih kadernya untuk masuk ke ruangan. "Sebaiknya panitia Munas melihat Pak Priyo sebagai kader Golkar, mantan Pimpinan DPR, dia bukan pencuri, bukan pelanggar AD/ART kan pelanggar UU. Kenapa harus dilarang? Dia Ketua MKGR pendiri ormas besar. Itu pelecehan kepada ormas," katanya. Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi mengatakan, Priyo diusir dari arena Munas IX Partai Golkar pada Minggu (30/11) malam.