Agung Menjangan Mas Berpotensi Meraup Dana IPO Hingga Rp 36 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon emiten, PT Agung Menjangan Mas Tbk menawarkan harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di harga Rp 100-Rp 150 per saham.

Masa penawaran umum perdana saham perusahaan yang bergerak di bidang jasa sarana produksi budidaya ikan air payau dan jasa pascapanen budidaya ikan air payau akan berlangsung pada 7-13 Juli 2022. Jika tidak ada aral melintang, pencatatan saham dan waran di Bursa Efek Indonesia akan berlangsung pada 28 Juli mendatang.

Berdasarkan prospektus, Agung Menjangan Mas bakal melepas sebanyak-banyaknya 240 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dus, perusahaan ini berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 36 miliar.


Baca Juga: Bookbuilding IPO Agung Menjangan Mas (AMMS) Dimulai, Harga Penawaran di Rp 100-Rp 150

Secara bersamaan, perusahaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 336 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 35% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Adapun Waran Seri I ini akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Nantinya, setiap pemegang 1 saham baru Agung Menjangan Mas berhak memperoleh 1 Waran Seri I Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan dan memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 50 per saham.

Baca Juga: Memilah Calon Emiten Menarik Jelang IPO Pekan Ini

Agung Menjangan akan menggunakan mayoritas dana yang dihimpun dari IPO untuk modal kerja dengan porsi 75%. Agung Menjangan akan menggunakan 13,63% dana IPO untuk pembelian peralatan berupa satu excavator, sebesar 4,55% untuk pembelian peralatan berupa dua mobil Dyna dump truck, dan 6,82% untuk pembelian 1 buldozer.

Untuk melancarkan aksi korporasinya, Agung Menjangan Mas menunjuk Indocapital Sekuritas yang bertindak sebagai penjamin emisi efek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati