Agung Podomoro (APLN) Gunakan Hasil Penjualan Mal Neo Soho untuk Bayar Utang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) kembali melepas portofolio propertinya. Terbaru, APLN menjual kepemilikan pusat  perbelanjaan Neo Soho di Podomoro City.

Melalui anak perusahaannya, yakni PT Tiara Metropolitan Indah, APLN menjual sertifikat hak milik atas satuan rumah susun (SHMSRS) Mall Neo Soho kepada PT NSM Assets Indonesia, yang bertindak sebagai pembeli.

Adapun sertifikat hak milik atas satuan rumah susun yang dijual sebanyak 152 dengan harga Rp 1,43 triliun (termasuk pajak pertambahan nilai/PPN). Penjualan ini melalui penandatanganan akta jual beli oleh  PT Tiara Metropolitan Indah dan NSM Assets Indonesia di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) tanggal 26 September 2023.


Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) Jual Neo Soho Mall Sebesar Rp 1,44 Triliun

Direktur APLN Cesar M. Dela Cruz mengatakan, dana dari penjualan Neo Soho ini akan digunakan untuk beberapa hal.

PT Tiara Metropolitan Indah akan menggunakan sebagian dana dari penjualan Neo Soho untuk melakukan penyertaan saham baru dalam NSM Assets Indonesia sebanyak 4,33 juta saham seri B. Jumlah ini mewakili 28,58% dari seluruh modal yang telah diterbitkan dan disetor penuh dalam NSM Assets Indonesia.

Setelah Tiara Metropolitan Indah melakukan penyertaan saham baru dan melakukan pembayaran atas biaya dan pajak terkait, sisa seluruh dana hasil penjualan  akan diberikan kepada APLN, antara lain melalui pembagian dividen.

Selanjutnya, dana dividen tersebut akan digunakan APLN untuk membayar sebagian utang ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) selaku pemberi pinjaman. Jumlah utang yang akan dilunasi sebesar Rp 850 miliar.

Cesar mengatakan, penjualan Neo Soho ini tidak memiliki dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha APLN.

“Mengingat APLN akan mendapatkan keuntungan secara finansial yang diperoleh dari transaksi (penjualan) dan sebagian besar dana yang diperoleh Tiara Metropolitan Indah akan dibagikan Tiara Metropolitan Indah sebagai dividen, untuk kemudian digunakan APLN untuk membayar kembali sebagian utang,” tulis Cesar dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/9)

Asal tahu, pemegang saham mayoritas NSM Assets Indonesia adalah NSM Assets Japan LLC  (NSMAJ),  dengan kepemilikan 71,4%. Sementara Tiara Metropolitan Indah memegang 28,6% saham NSM Assets Indonesia

NSM Assets Japan LLC   didirikan oleh Hankyu Hanshin Properties Corporation, yang merupakan anak perusahaan dari Hankyu Hanshin Holdings, Inc, sebuah Perusahaan multinasional yang berbasis di Jepang.

Presiden Hankyu Hanshin Properties Corporation, MorotomI Ryuichi, mengatakan, ke depan Hankyu Hanshin Properties akan mendorong integrasi pengoperasian dan pengelolaan Central Park Mall dan Neo Soho Mall.

“Hankyu Hanshin Properties akan memimpin pengelolaan Properti dengan mengadaptasi dan memanfaatkan pengetahuan bisnis real estate yang dimiliki, sehingga meningkatkan nilai properti dan membangun fundamental yang kuat bagi bisnis penyewaan di kawasan ASEAN,” kata Murotomi dalam siaran pers

Neo Soho merupakan pusat perbelanjaan yang terletak di bagian barat kota Jakarta. Neo Soho dinilai berada pada lokasi yang sangat strategis karena berdekatan dengan pintu masuk dan keluar jalan tol yang menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan area pusat Jakarta.

Neo Soho juga terhubung secara langsung melalui jembatan layang (sky bridge) dan akses jalan bawah tanah (underpass) dengan Central Park Mall, sebuah fasilitas komersial terbesar di Jakarta Barat yang telah diakuisisi Hankyu Hanshin Properties pada September 2022.

Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) Jual Mall Neo Soho, Raup Rp 1,43 Triliun

 
APLN Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat