KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) optimistis Pajak Pertambahan Nilai atas Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) bisa mengerek raihan pendapatan prapenjualan alias marketing sales Perseroan. Direktur Agung Podomoro Land Agung Wirajaya mengatakan, APLN berusaha untuk mengoptimalkan momentum insentif PPN DTP, DP 0%, dan kemudahan bagi Warga Negara Asing (WNA) membeli properti. Selain itu, APLN juga akan memaksimalkan proyek-proyek existing, seperti Kota Podomoro Tenjo, Podomoro Golf View Cimanggis, Podomoro City Deli Medan, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Park Bandung, Parkland Podomoro Karawang, dan Borneo Bay City Balikpapan.
“Sampai akhir tahun 2023, kami memperkirakan marketing sales Agung Podomoro sekitar Rp 1,4 triliun – Rp 1,5 triliun,” kata Agung kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12). Baca Juga: Kinerja Emiten Properti Diprediksi Stagnan pada 2024, Begini Rekomendasi Sahamnya Menurut Agung, insentif yang diberikan pemerintah, seperti insentif PPN DTP dan DP 0% yang berlaku hingga akhir 2024, dapat menjadi salah satu pendorong pasar properti bisa bertumbuh di 2024. “Kami berharap suku bunga acuan tetap terkendali pada tahun depan, sehingga menjaga minat masyarakat untuk membeli properti yang masih didominasi melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR),” paparnya. APLN belum bisa mempublikasikan target pendapatan dan laba untuk tahun 2024. Agung megatakan, Agung Podomoro saat ini fokus dengan proyek-proyek properti existing, seperti Kota Podomoro Tenjo, Podomoro Golf View Cimanggis, Podomoro City Deli Medan, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Park Bandung, Parkland Podomoro Karawang, dan Borneo Bay City Balikpapan. Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) Baru Serap Capex 50% Per Kuartal III-2023