KONTAN.CO.ID - Agung Podomoro, pengembang properti terdepan, terintegrasi, dan tepercaya di Indonesia, menjalin kolaborasi strategis dengan perbankan dan agen untuk mengakomodir tingginya minat masyarakat terhadap kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA). Perbankan dan agen merupakan dua pilar penting yang berperan strategis dalam percepatan penjualan properti perseroan selama lebih dari lima dasawarsa. Corporate Marketing Director Agung Podomoro, Agung Wirajaya menyatakan, perbankan dan agen menjadi tulang punggung utama yang mampu menjaga pertumbuhan KPR dan KPA di tengah tren suku bunga yang relatif tinggi. Sinergi yang solid antara pengembang, perbankan, dan agen serta dilengkapi dengan pemberlakuan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) dipercaya akan menciptakan kinerja pembiayaan properti yang positif hingga akhir 2024. Berbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen, sehingga turut meningkatkan minat masyarakat membeli properti. “Untuk mendukung kebijakan pemerintah mendorong minat masyarakat dalam memiliki hunian properti, secara konsisten Agung Podomoro berkomitmen menghadirkan berbagai kemudahan melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak.
Agung Podomoro Berkolaborasi Strategis Guna Kemudahan Pembiayaan Kepemilikan Properti
KONTAN.CO.ID - Agung Podomoro, pengembang properti terdepan, terintegrasi, dan tepercaya di Indonesia, menjalin kolaborasi strategis dengan perbankan dan agen untuk mengakomodir tingginya minat masyarakat terhadap kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA). Perbankan dan agen merupakan dua pilar penting yang berperan strategis dalam percepatan penjualan properti perseroan selama lebih dari lima dasawarsa. Corporate Marketing Director Agung Podomoro, Agung Wirajaya menyatakan, perbankan dan agen menjadi tulang punggung utama yang mampu menjaga pertumbuhan KPR dan KPA di tengah tren suku bunga yang relatif tinggi. Sinergi yang solid antara pengembang, perbankan, dan agen serta dilengkapi dengan pemberlakuan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) dipercaya akan menciptakan kinerja pembiayaan properti yang positif hingga akhir 2024. Berbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen, sehingga turut meningkatkan minat masyarakat membeli properti. “Untuk mendukung kebijakan pemerintah mendorong minat masyarakat dalam memiliki hunian properti, secara konsisten Agung Podomoro berkomitmen menghadirkan berbagai kemudahan melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak.