Agung Podomoro berniat jual lahan industri 300 ha



JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membidik bisnis lahan kawasan industri di Karawang Barat, Jawa Barat. Direktur Marketing Agung Podomoro Group Indra Widjaja Antono, mengatakan, lahan yang siap untuk kawasan industri tersebut seluas 300 ha."Saat ini kami masih dalam tahap perencanaan dan melakukan riset sebelum memasarkan lahan industri tersebut. Sebelum dilepas, kami melakukan riset terlebih dahulu, pangsa pasarnya seperti apa," ujar Indra, Jakarta, Selasa (17/7). Diperkirakan, akhir semester II tahap persiapan sudah rampung. Dengan demikian, lahan kawasan industri tersebut siap diluncurkan awal semester I tahun depan. Banyaknya pabrik industri baik besar ataupun ringan yang berlokasi di Karawang membuat APLN tergiur mengembangkan kawasan industri didaerah tersebut.

Belum lagi, pemerintah juga berencana membangun pelabuhan laut internasional Cilamaya dan bandara udara di Karawang. Indra mengatakan lahan di daerah Karawang berpotensi naik dalam dua atau tiga tahun mendatang.

"Karawang saat ini diibaratkan seperti Serpong pada tahun 2000-an. Saat itu, lahan di Serpong masih murah namun sekarang harganya sudah tinggi sekali," ujar dia.Dia mengklaim sejumlah investor telah menyatakan minatnya di lahan kawasan industri milik perseroan. Selain perusahaan dalam negeri, beberapa perusahaan asing seperti Jepang dan Korea tengah melakukan penjajakan."Mayoritas investor yang berminat berasal dari kawasan Asia," tutur dia.Sebelumnya, Agung Podomoro membuat perjanjian pengikatan jual beli 55% saham PT Sumber Air Mas Pratama yang memiliki 342 ha lahan di Karawang. Lahan itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh perseroan untuk mengembangkan kawasan industri.Selain kawasan industri, perusahaan juga mengembangkan kompleks perumahan Grand Taruma Residences di Karawang. Kompleks perumahan seluas 40 hektar tersebut terdiri dari 1.400 unit rumah dan ruko.


"Pembangunan perumahan tersebut untuk memenuhi permintaan yang meningkat seiring dengan pertumbuhan pabrik industri disekitar daerah tersebut," tutur dia.Sepanjang semester I 2012, total marketing sales Agung Podomoro mencapai Rp 2,60 triliun. Hingga akhir tahun, perusahaan menargetkan bisa mengantongi marketing sales sekitar Rp 4,2 triliun hingga Rp 4,3 triliun.Sebagian besar penjualan berasal dari The Green Bay Superblok yang menyumbang sekitar 53%. Sedangkan proyek baru Metro Park Residence, Vimala Hills dan Podomoro City berkontribusi sekitar 17% dari total marketing sales semester I tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ruisa Khoiriyah