Agung Podomoro garap "mixed use" di Jakarta Timur



JAKARTA. Saat reklamasi tersendat PT Agung Podomoro Land Tbk ingin mengembangkan proyek properti di Jakarta Timur. Hanya, properti Jakarta Timur tak seriuh wilayah lain di Jakarta. 

Agung Podomoro akan membangun proyek properti terintegrasi atawa mixed use.

"Jakarta Timur masih agak kosong untuk kawasan komersial makanya kami melihat potensi di Jakarta Timur masih besar," terang Indra Wijaja Antono, Direktur Pemasaran PT Agung Podomoro Land Tbk kepada KONTAN di kantornya, Selasa (31/5).


Proyek mixed use tersebut akan mengusung nama Podomoro Park. Lokasi persisnya di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. Proyek seluas 12 hektare (ha) tersebut, akan berisi bangunan mal, rumah toko (ruko) dan apartemen.

Khusus untuk proyek apartemen, Agung Podomoro akan membangun enam menara dengan total hunian mencapai 5.000 unit. Apartemen itu membidik pasar menengah dan menengah ke atas dengan harga jual Rp 20 juta - Rp 25 juta per meter persegi (m²).

Agung Podomoro optimistis, hunian di Jakarta Timur mampu memikat konsumen. Apalagi akses transportasi massal seperti KRL commuter line dan Transjakarta juga ada di daerah tersebut.

Sementara mengenai pengembangan mal, Agung Podomoro optimistis rencana itu akan berjalan mulus. Perusahaan berkode APLN di Bursa Efek Indonesia tersebut tak khawatir meskipun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengadakan moratorium pembangunan mal.

Dengan alasan jumlah mal di Jakarta Timur belum seramai wilayah Jakarta lain, Agung Podomoro yakin dapat lampu hijau pembangunan mal. "Mal di kawasan Jakarta Timur masih belum banyak, tentu kami akan diberikan izin," ujar Indra.

Aneka rencana pengembangan proyek tadi masih di atas kertas karena saat ini Agung Podomoro masih dalam tahap mengurus perizinan dan administrasi. 

Mereka berencana menjajakan Podomoro Park pada kuartal IV-2016 atau awal 2017. Kalau respon pasar positif, Agung Podomoro akan mulai membangun konstruksi pada akhir 2017.

Sementara tahun ini Agung Podomoro menargetkan pendapatan pra penjualan Rp 3 triliun-Rp 3,5 triliun. 

"Pra penjualan tahun ini diperoleh dari penjualan Podomoro City Deli Medan dan Podomoro Golf View," terang Wibisono, Investor Relations PT Agung Podomoro Land Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan