JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) optimistis proyek apartemen berlabel Borneo Bay Residence di Balikpapan, Kalimantan Timur mampu menjaring konsumen di wilayah tersebut. Buktinya, proyek yang mulai dibangun akhir tahun 2013 kini terjual sebanyak 52% dari total unit yang ditawarkan. Di proyek ini, Agung Podomoro akan membangun tujuh menara apartemen. Satu menara apartemen rata-rata punya kapasitas sekitar 200 unit apartemen. Adapun total jumlah unit apartemen ada sebanyak 1.170 unit. Artinya, APLN sudah melego sebanyak 608 unit. "Prospek proyek ini cukup bagus, seiring dengan pertumbuhan penduduk di sana," ungkap Alvin Andronicus, Vice President Marketing Agung Podomoro Land kepada KONTAN, Minggu (6/7).Ia pun mengklaim bahwa pergerakan harga jual apartemen ini cukup menjanjikan. Dari harga perdana proyek ini yang sebesar Rp 18 juta per meter persegi (m²), kini sudah terkerek 30% menjadi Rp 23 juta per m².Melihat respon pasar yang positif ini, Agung Podomoro menargetkan sampai akhir tahun ini total penjualan unit apartemen Borneo Bay Residence bisa tembus 80% dari total unit yang ditawarkan.Maklum, selain membangun apartemen, di kawasan seluas delapan hektare tersebut, pengembang ini juga akan membangun tiga pusat belanja sekaligus di areal tersebut. Proyek ini berkonsep mal fesyen, bermerek (branded) dan mal perdagangan (trade mall).Selain itu, menurut Alvin, luas areal perbukitan di Balikpapan yang cocok untuk tempat hunian (perumahan) tersisa 12%. Dus, dengan potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat Balikpapan yang lebih tinggi dari rata-rata nasional bisa menjadi katalis keberhasilan proyek ini.Sekadar catatan, Agung Podomoro Land membangun proyek superblok ini setelah mengakuisisi Balikpapan Center milik PT Pandega. Kemudian APLN membikin anak usaha baru dengan porsi 65% bernama PT Pandega Citraniaga untuk mengelola Borneo Bay Residence.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Agung Podomoro targetkan Borneo Bay terjual 80%
JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) optimistis proyek apartemen berlabel Borneo Bay Residence di Balikpapan, Kalimantan Timur mampu menjaring konsumen di wilayah tersebut. Buktinya, proyek yang mulai dibangun akhir tahun 2013 kini terjual sebanyak 52% dari total unit yang ditawarkan. Di proyek ini, Agung Podomoro akan membangun tujuh menara apartemen. Satu menara apartemen rata-rata punya kapasitas sekitar 200 unit apartemen. Adapun total jumlah unit apartemen ada sebanyak 1.170 unit. Artinya, APLN sudah melego sebanyak 608 unit. "Prospek proyek ini cukup bagus, seiring dengan pertumbuhan penduduk di sana," ungkap Alvin Andronicus, Vice President Marketing Agung Podomoro Land kepada KONTAN, Minggu (6/7).Ia pun mengklaim bahwa pergerakan harga jual apartemen ini cukup menjanjikan. Dari harga perdana proyek ini yang sebesar Rp 18 juta per meter persegi (m²), kini sudah terkerek 30% menjadi Rp 23 juta per m².Melihat respon pasar yang positif ini, Agung Podomoro menargetkan sampai akhir tahun ini total penjualan unit apartemen Borneo Bay Residence bisa tembus 80% dari total unit yang ditawarkan.Maklum, selain membangun apartemen, di kawasan seluas delapan hektare tersebut, pengembang ini juga akan membangun tiga pusat belanja sekaligus di areal tersebut. Proyek ini berkonsep mal fesyen, bermerek (branded) dan mal perdagangan (trade mall).Selain itu, menurut Alvin, luas areal perbukitan di Balikpapan yang cocok untuk tempat hunian (perumahan) tersisa 12%. Dus, dengan potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat Balikpapan yang lebih tinggi dari rata-rata nasional bisa menjadi katalis keberhasilan proyek ini.Sekadar catatan, Agung Podomoro Land membangun proyek superblok ini setelah mengakuisisi Balikpapan Center milik PT Pandega. Kemudian APLN membikin anak usaha baru dengan porsi 65% bernama PT Pandega Citraniaga untuk mengelola Borneo Bay Residence.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News