Agung Podomoro undang investor



JAKARTA. Agung Podomoro Land membuka pintu bagi investor asing untuk pengembangan Pluit City. Kota mandiri yang akan berada di lahan reklamasi pantai.

Pengembang Pluit City yang juga anak usaha Agung Podomoro, PT Muara Wisesa Samudera, mengaku sudah menjajaki dengan calon investor. "Sejauh ini sudah ada calon investor dari Jepang dan Singapura yang berminat," ungkap Mely Sujani, Deputi Direktur Pemasaran Muara Wisesa, akhir pekan lalu. Namun, tidak tertutup kemungkinan Muara Wisesa juga bakal menggandeng investor lokal.

Perusahaan ini perlu menggandeng investor lantaran proyek Pluit City terlalu besar,  seluas 160  hektar (ha).  Apalagi kota mandiri ini diprediksi bisa menjadi kota mandiri berskala internasional.


Investor asing nantinya bisa membangun fasilitas komersial seperti perkantoran, mal, dan ruko. "Kecuali kawasan industri, karena peruntukannya bukan untuk asing," imbuh Mely.

Asal tahu saja, Pluit City berjarak 300 meter (m) dari pesisir pantai utara Jakarta. Pulau itu akan terhubung melalui jembatan dengan superblok Green Bay Pluit yang dibangun Agung Podomoro.

Rencananya, Bay Walk Mall yang berada di Green Bay Pluit segera beroperasi akhir tahun ini. Di sana ada sekitar 17 menara apartemen yang sebagian sudah mulai ditinggali.

Sayang Muara Wisesa belum bersedia memberi tahu kapan pengerukan akan dimulai. "Kami masih menunggu perizinan dari Pemprov DKI Jakarta," dalih Mely. Yang jelas, pembangunan diperkirakan berlangsung hingga sepuluh tahun.

Pluit City sebenarnya salah satu dari tiga pulau yang akan didirikan Agung Podomoro di pantai utara Jakarta. Pengembangan pulau itu nantinya akan dibagi menjadi 20 blok. Masing-masing blok memiliki luas antara empat hektar sampai delapan hektar. "Setiap blok terdiri dari hunian dan komersial," jelas Mely.

Pluit City juga akan dilengkapi dengan sarana pendidikan, ibadah, serta taman dan danau seluas delapan hektar.

Direktur Utama Agung Podomoro, Trihatma K. Haliman pernah bilang pembangunan kota mandiri tersebut bisa menelan investasi Rp 20 triliun-Rp 25 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon