Agus: BI rate naik, bunga bank tidak langsung naik



JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, kenaikan BI rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 7,25%, tidak akan serta merta membuat perbankan menaikkan suku bunganya.

Menurut Agus, dengan naiknya BI rate, masing-masing bank akan melakukan evaluasi terkait struktur pendanaannya. Jika bank-bank telah memiliki return yang sudah memadai, tentu mereka tidak akan melakukan penyesuaian kembali atas kenaikan BI rate.

Namun jika return kurang memadai, perbankan mungkin akan melakukan penyesuaian suku bunga. "Kalau seandainya ada penyesuaian bunga, maka bank terlebih dahulu akan melakukan kajian ulang. Saat ini perbankan masih tumbuh di atas 20%. Pada intinya semua bank akan menahan nasabah baiknya," kata Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (13/9).


Terkait risiko kredit macet yang dikhawatirkan terjadi akibat imbas kenaikan BI rate, menurut Agus, hal tersebut sudah diantisipasi oleh bank sentral.

Sejak dua tahun lalu, kata dia, BI selalu melakukan analisa maupun kajian mengenai penyesuaian tingkat suku bunga, nilai tukar, dan penyesuaian pertumbuhan ekonomi.

"Jadi secara umum kami masih meyakini kalaupun ada penyesuaian bunga, perbankan akan mempunyai daya tahan yang bagus," ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan