Walau sulit bagi Agus Dermawan Wintarto Martowardojo membedakan antara puisi dengan sajak, Gubernur Bank Indonesia ini selalu suka menerima tantangan baru. Termasuk saat diminta untuk membaca puisi dalam acara ‘Merayakan Chairil Anwar’, dirinya langsung mengiyakan. Apalagi, saat tahu dia tidak tampil sendiri dan banyak tokoh lain di luar dunia sastra yang meramaikan acara tersebut. “Ini pengalaman pertama saya baca puisi, antara senang, tegang tapi yang penting mau coba yang terbaik,” ujar Agus. Meski sulit membedakan puisi dan sajak, Agus mengaku, dia tak terlalu asing dengan karya sastra. Hanya saja, mantan direktur utama Bank Mandiri ini tak pernah tampil sekali pun di depan umum membacakan karya sastra ini.
Agus Martowardojo pertama kali baca puisi
Walau sulit bagi Agus Dermawan Wintarto Martowardojo membedakan antara puisi dengan sajak, Gubernur Bank Indonesia ini selalu suka menerima tantangan baru. Termasuk saat diminta untuk membaca puisi dalam acara ‘Merayakan Chairil Anwar’, dirinya langsung mengiyakan. Apalagi, saat tahu dia tidak tampil sendiri dan banyak tokoh lain di luar dunia sastra yang meramaikan acara tersebut. “Ini pengalaman pertama saya baca puisi, antara senang, tegang tapi yang penting mau coba yang terbaik,” ujar Agus. Meski sulit membedakan puisi dan sajak, Agus mengaku, dia tak terlalu asing dengan karya sastra. Hanya saja, mantan direktur utama Bank Mandiri ini tak pernah tampil sekali pun di depan umum membacakan karya sastra ini.