SURABAYA. Kinerja PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur Tbk (BJTM) tumbuh cukup baik. Hanya saja, rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) BJTM mengalami peningkatan. Pada Agustus tahun ini, NPL gross Bank Jatim mencapai 3,33%, naik dari 2,63% di periode yang sama tahun lalu. "Meningkatnya NPL ini karena terkait kebijakan kredit dari program pemerintah," ucap Investor Relation Manager BJTM, Ferdian Timur Satyanugraha, dalam acara Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) 2013, di Gramedia Expo. Ferdian berharap, NPL Bank Jatim dapat turun di bawah 3% hingga akhir tahun ini. Salah satu strategi menekan NPL adalah dengan menurunkan portfolio KUR (Kredit Usaha Rakyat). Sampai Agustus, KUR yang BJTM salurkan memang turun 24,72% dari Rp 1,9 triliun menjadi Rp 1,43 triliun. Sebagai catatan, bank ini mengandalkan kredit multiguna yang berporsi 56,3% terhadap total kredit. Jumlah kredit multiguna yang digelontorkan sampai Agutus sebesar Rp 11,87 triliun, tumbuh 15,9% dari Rp 10,24 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Sampai Agustus, total kredit BJTM naik 14,66% dari Rp 18,38 triliun ke posisi Rp 21,07 triliun. Likuiditas BJTM pun terlihat masih aman dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) di posisi 79,6%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Agustus 2013, NPL Bank Jatim naik menjadi 3,33%
SURABAYA. Kinerja PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur Tbk (BJTM) tumbuh cukup baik. Hanya saja, rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) BJTM mengalami peningkatan. Pada Agustus tahun ini, NPL gross Bank Jatim mencapai 3,33%, naik dari 2,63% di periode yang sama tahun lalu. "Meningkatnya NPL ini karena terkait kebijakan kredit dari program pemerintah," ucap Investor Relation Manager BJTM, Ferdian Timur Satyanugraha, dalam acara Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) 2013, di Gramedia Expo. Ferdian berharap, NPL Bank Jatim dapat turun di bawah 3% hingga akhir tahun ini. Salah satu strategi menekan NPL adalah dengan menurunkan portfolio KUR (Kredit Usaha Rakyat). Sampai Agustus, KUR yang BJTM salurkan memang turun 24,72% dari Rp 1,9 triliun menjadi Rp 1,43 triliun. Sebagai catatan, bank ini mengandalkan kredit multiguna yang berporsi 56,3% terhadap total kredit. Jumlah kredit multiguna yang digelontorkan sampai Agutus sebesar Rp 11,87 triliun, tumbuh 15,9% dari Rp 10,24 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Sampai Agustus, total kredit BJTM naik 14,66% dari Rp 18,38 triliun ke posisi Rp 21,07 triliun. Likuiditas BJTM pun terlihat masih aman dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) di posisi 79,6%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News