KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan harga (deflasi) sebesar 0,05% mom pada Agustus 2020. Ini menjadi deflasi yang kedua dalam tahun ini. Pasalnya, pada Juli 2020 juga terjadi deflasi sebesar 0,10% mom. Kepala BPS Suhariyanto bilang, deflasi yang terjadi tak lepas dari pandemi Covid-19 yang masih terjadi yang melemahkan daya beli masyarakat. Selain itu, ini juga disebabkan masih tersedianya pasokan akibat bauran kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dan otoritas terkait. Sependapat, peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis (IKS) Eric Sugandi menilai, deflasi pada bulan Agustus 2020 terjadi karena kommbinasi dari peningkatan pasokan barang dan jasa selama pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dan masih lemahnya permintaan barang dan jasa oleh rumah tangga.
Agustus 2020 deflasi 0,05%, perlu percepat penyaluran dana PEN untuk ungkit daya beli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan harga (deflasi) sebesar 0,05% mom pada Agustus 2020. Ini menjadi deflasi yang kedua dalam tahun ini. Pasalnya, pada Juli 2020 juga terjadi deflasi sebesar 0,10% mom. Kepala BPS Suhariyanto bilang, deflasi yang terjadi tak lepas dari pandemi Covid-19 yang masih terjadi yang melemahkan daya beli masyarakat. Selain itu, ini juga disebabkan masih tersedianya pasokan akibat bauran kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dan otoritas terkait. Sependapat, peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis (IKS) Eric Sugandi menilai, deflasi pada bulan Agustus 2020 terjadi karena kommbinasi dari peningkatan pasokan barang dan jasa selama pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dan masih lemahnya permintaan barang dan jasa oleh rumah tangga.