KONTAN.CO.ID - PT Home Credit Indonesia berhasil mencatat pembiayaan sebesar Rp 3 triliun hingga akhir Agustus 2017. Artinya, perusahaan internasional asal Republik Ceko ini telah merealisasikan sekitar 60% dari target Rp 5,2 triliun.

Chief External Affairs Home Credit Andy Nahil Gultom menuturkan, pencapain ini sudah meningkat hampir dua kali lipat dari realisasi akhir tahun lalu yakni Rp 1,7 triliun. Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah nasabah dan luasnya penetrasi pembiayaan ke kota-kota besar di Indonesia.

"Saat ini sudah terdapat 8.400 titik penjualan kami dan tersebar di 53 kota, tahun depan kita akan tambah 10 kota lagi," ungkapnya pekan lalu.

Menurut Andy, pihaknya optimistis bisa membukukan nominal target pembiayaan yang telah ditetapkan. Hal tersebut nantinya akan terdongkrak oleh strategi perusahaan untuk masuk ke kota-kota besar lainnya.

"Kami juga akan terus kerjasama dengan partner dan memberikan promo. Tapi yang paling penting dan utama tentu kecepatan approval pembiayaan ke nasabah, ini dengan sendirinya bisa jadi daya tarik," tambah Andy.

Lebih lanjut, menurut Andy, biasanya pembiayaan akan terdongkrak signifikan di akhir tahun. Apalagi pihak prinsipal selalu menghabiskan stok penjualannya di bulan Desember.

Adapun portofolio pembiayaan Home Credit kini mengalir sebesar 59% ke smartphone, lalu elektronik 19%, furniture 22% dan sisanya pembiayaan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia