JAKARTA. Perusahaan pembiayaan masih harus kerja keras di sisa tahun ini. Pasalnya, kondisi ekonomi yang belum menggembirakan turut berdampak pada kinerja perusahaan pembiayaan selama delapan bulan terakhir. Willy Suwandi Dharma, Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengatakan, perusahaan membukukan total pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp 19,6 triliun sejak awal tahun hingga Agustus 2016. Angka ini setara dengan 61% hingga 65% dari target booking Adira hingga akhir tahun yang dipatok antara Rp 30 triliun hingga Rp 32 triliun. Dari perolehan booking tersebut, pembiayaan sepeda motor masih menjadi kontributor utama dengan total booking Rp 11,1 triliun. Penyumbang terbesar kedua berasal dari pembiayaan kendaraan roda empat yaitu Rp 8 triliun. Sisanya, sebesar Rp 50 miliar disumbang dari pembiayaan elektronik.
Agustus, pembiayaan Adira capai 65% dari target
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan masih harus kerja keras di sisa tahun ini. Pasalnya, kondisi ekonomi yang belum menggembirakan turut berdampak pada kinerja perusahaan pembiayaan selama delapan bulan terakhir. Willy Suwandi Dharma, Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengatakan, perusahaan membukukan total pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp 19,6 triliun sejak awal tahun hingga Agustus 2016. Angka ini setara dengan 61% hingga 65% dari target booking Adira hingga akhir tahun yang dipatok antara Rp 30 triliun hingga Rp 32 triliun. Dari perolehan booking tersebut, pembiayaan sepeda motor masih menjadi kontributor utama dengan total booking Rp 11,1 triliun. Penyumbang terbesar kedua berasal dari pembiayaan kendaraan roda empat yaitu Rp 8 triliun. Sisanya, sebesar Rp 50 miliar disumbang dari pembiayaan elektronik.