JAKARTA. Laju pertumbuhan kredit kembali melambat. Bank Indonesia (BI) mencatat, pertumbuhan kredit pada Agustus turun menjadi 22% secara tahunan. Lebih lambat dari pencapaian Juli yang sebesar 22,3%. “BI akan terus melanjutkan langkah-langkah supervisory action agar pertumbuhan kredit sejalan dengan perkembangan perekonomian dan dapat mendukung stabilitas industri perbankan dan sistem keuangan,” jelas Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia, DIfi A Johansyah, Kamis (12/9). Pada periode tersebut, potensi kredit macet atau non performing loan (NPL) gross ada di level 1,9% dan kekuatan modal perbankan (capital adequacy ratio/CAR) ada di titik 18%.
Agustus, pertumbuhan kredit kembali melambat
JAKARTA. Laju pertumbuhan kredit kembali melambat. Bank Indonesia (BI) mencatat, pertumbuhan kredit pada Agustus turun menjadi 22% secara tahunan. Lebih lambat dari pencapaian Juli yang sebesar 22,3%. “BI akan terus melanjutkan langkah-langkah supervisory action agar pertumbuhan kredit sejalan dengan perkembangan perekonomian dan dapat mendukung stabilitas industri perbankan dan sistem keuangan,” jelas Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia, DIfi A Johansyah, Kamis (12/9). Pada periode tersebut, potensi kredit macet atau non performing loan (NPL) gross ada di level 1,9% dan kekuatan modal perbankan (capital adequacy ratio/CAR) ada di titik 18%.