JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku pertumbuhan kredit perbankan sampai Agustus 2016 ini sudah mencapai 9% sampai 10%. Kenaikan kredit ini utamanya disebabkan karena beberapa sektor seperti pertanian, perdagangan dan industri. Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, seiring dengan naiknya pertumbuhan kredit, rasio kredit bermasalah bank juga mengalami penurunan. Muliaman mengatakan, sampai pertengahan Agustus tercatat NPL perbankan sudah turun menjadi 3% dari posisi Mei 2016 sebelumnya yaitu 3,1%. “Untuk CKPN masih mencukupi,” ujar Muliaman, Jumat, (19/8). Muliaman mengatakan, untuk proyeksi laba bersih beberapa bank sampai kuartal IV 2016 diperkirakan masih akan tertekan. Ini karena sisakredit bermasalah di sektor pertambangan dan batubara. NPL di kedua sektor ini menyebabkan bank harus mengalokasikan pencadangan sampai level tertentu.
Agustus, pertumbuhan kredit perbankan dekati 10%
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku pertumbuhan kredit perbankan sampai Agustus 2016 ini sudah mencapai 9% sampai 10%. Kenaikan kredit ini utamanya disebabkan karena beberapa sektor seperti pertanian, perdagangan dan industri. Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, seiring dengan naiknya pertumbuhan kredit, rasio kredit bermasalah bank juga mengalami penurunan. Muliaman mengatakan, sampai pertengahan Agustus tercatat NPL perbankan sudah turun menjadi 3% dari posisi Mei 2016 sebelumnya yaitu 3,1%. “Untuk CKPN masih mencukupi,” ujar Muliaman, Jumat, (19/8). Muliaman mengatakan, untuk proyeksi laba bersih beberapa bank sampai kuartal IV 2016 diperkirakan masih akan tertekan. Ini karena sisakredit bermasalah di sektor pertambangan dan batubara. NPL di kedua sektor ini menyebabkan bank harus mengalokasikan pencadangan sampai level tertentu.