JAKARTA. Seperti yang diramalkan, jumlah kredit macet di perusahaan pembiayaan (multifinance) usai Lebaran melambung tinggi. Namun, manajemen sudah mempunyai cara agar jumlah kredit macet atau non-performing loan (NPL) kembali normal pada bulan selanjutnya. Ninoy T. Matheus, Direktur Utama Bima Finance, mengatakan NPL pada Agustus lalu melonjak hingga 3%. Padahal, kredit macet pada bulan-bulan sebelumnya hanya sekitar 1%. Penyebabnya, hari kerja pada periode itu sangat pendek. "Dana nasabah juga sudah tersedot untuk hal lain," kata Ninoy, saat berkunjung ke KONTAN, Rabu (16/10). Hal serupa juga terjadi di Central Sentosa Finance (CSF Finance), NPL naik menjadi 1,75% per Agustus. Menurut Kusmandi, Direktur Utama CSF Finance, kenaikan NPL juga karena debitur menunda pembayaran cicilan dan lebih mengutamakan kebutuhan lain. "Waktu collection juga berkurang," kata Kusmandi.
Agustus, porsi NPL multifinance naik
JAKARTA. Seperti yang diramalkan, jumlah kredit macet di perusahaan pembiayaan (multifinance) usai Lebaran melambung tinggi. Namun, manajemen sudah mempunyai cara agar jumlah kredit macet atau non-performing loan (NPL) kembali normal pada bulan selanjutnya. Ninoy T. Matheus, Direktur Utama Bima Finance, mengatakan NPL pada Agustus lalu melonjak hingga 3%. Padahal, kredit macet pada bulan-bulan sebelumnya hanya sekitar 1%. Penyebabnya, hari kerja pada periode itu sangat pendek. "Dana nasabah juga sudah tersedot untuk hal lain," kata Ninoy, saat berkunjung ke KONTAN, Rabu (16/10). Hal serupa juga terjadi di Central Sentosa Finance (CSF Finance), NPL naik menjadi 1,75% per Agustus. Menurut Kusmandi, Direktur Utama CSF Finance, kenaikan NPL juga karena debitur menunda pembayaran cicilan dan lebih mengutamakan kebutuhan lain. "Waktu collection juga berkurang," kata Kusmandi.